Mahasiswa UII Beri Bimbingan Transparansi Keuangan Masjid di Desa Jetis

Perkembangan teknologi yang semakin pesat menyebabkan semakin mudahnya mengakses keuangan yang ada pada setiap lini, baik pemerintahan maupun organisasi. Namun hal tersebut belum dapat diwujudkan di dalam pengelolaan keuangan Desa Jetis, Selopamioro Imogiri Bantul, Yogyakarta. Pengelolaan di masjid desa Jetis masih menggunakan model pembukuan jika ada pengeluaran dan pemasukan.

Hal tersebut mendorong lima mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) yaitu Fatihatul mahardita khasanah (2017), Rahayu Arumnigtyas (2017), AlamsyahNurahmad Putra (2014), Achmad Tomy Setiawan (2014), dan Al’ Wafie Akbar Basaqi (2016) untuk mengadakan pelatihan dan bimbingan kepada masyarakat, terutama pada takmir masjid desa Jetis.

Pelatihan ini tidak hanya digunakan untuk mengelola keuangan masjid tetapi juga dapat dipakai untuk mengelola keuangan di dalam kehidupan sehari-hari misalnya mengelola keuangan belanja bulanan dll. Selain itu sebelum melakukan pelatihan mengenai pengelolaan keuangan, kelima mahasiswa tersebut melakukan pengenalan terlebih dahulu mengenai dasar dasar komputer seperti menghidupkan laptop serta mengajarkan kepada warga desa mengenai dasar-dasar microsoft word dan microsoft excel.

“Sebelum melakukan pelatihan terlebih dahulu kami harus melakukan izin kepada pihak desa. Kemudian setelah itu dengan dibantu secara langsung oleh pihak desa dan ketua takmir, kami melakukan pelatihan dan bimbingan tersebut.” Jelas Al Wafie salah satu tim mahasiswa UII.

Pelatihan dilakukan selama 4 hari dimulai pada hari Rabu, 4 Juli 2018 hingga hari Sabtu, 7 Juli 2018 di Masjid Al-Mukminun. Agenda pertama dari pelatihan dan bimbingan adalah memberi materi tentang dasar komputer terlebih dahulu dan mengenalkan tentang microsoft word dan microsoft excel.

Setelah itu agenda pertemuan kedua yakni mulai mengajarkan mengenai bagaimana cara membuat laporan keuangan baik menggunakan microsoft word maupun menggunakan microsoft excel. Selanjutnya, pada tahap ketiga terdapat praktek tentang materi yang telah diajarkan.

Praktek dilakukan dengan membagi 4 kelompok yang masing masing kelompok terdapat 1 laptop yang digunakan untuk mempraktekkan materi tersebut. Terakhir pada pertemuan ke-4 adalah pendalaman dan pemberian satu buah laptop dari mahasiswa UII kepada desa Jetis agar apa yang sudah diajarkan dapat diterapkan dengan baik.

“Alhamdulillah tim kami telah menjalankan upaya meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan. Saya berharap semoga dengan diadakannya pelatihan ini dapat bermanfaat bagi warga Jetis terlebih untuk mengelola transparansi keuangan dan mendalami komputer,” jelas Fatihatul Mahardita Khasanah.

Ia menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan di berbagai aspek selama pelatihan tersebut berlangsung. Untuk itu, ia ingin ke depannya ada peningkatan dan tak lupa berterimakasih kepada dosen pembimbing, Syarif Nur Hidayat., S.H.M.H. (KDJ/ESP).