Tim Debat Bahasa Inggris UII Lolos ke Ajang Nasional

Prestasi mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) terus mengalir tiada henti. Kali ini, torehan prestasi berhasil diraih Eky Fasich (Teknik Industri IP 2015), Muhammad Gifari Akbar (Teknik Sipil 2016) dan Melisa Akma Sari (Arsitektur 2016) yang tergabung dalam English Debating Society (EDS UII) dalam seleksi National University Debating Championship (NUDC) tingkat Wilayah Kopertis V Yogyakarta, pada Senin-Rabu (7-9/5), bertempat di Hotel Griya Persada Kaliurang, Sleman.

Pada ajang ini, tim EDS UII yang dinaungi oleh UKM El-Markazi berhasil memperoleh juara 2 dalam bidang debat, serta raihan nomor 2 pada bidang akreditasi juri N1 dengan akreditasi B. Atas torehan ini, UII akan mewakili Wilayah Kopertis V di ajang NUDC tingkat nasional yang akan diselenggarakan pada 26-31 Agustus mendatang.

Dalam hal ini, UII merupakan 1 dari 8 Universitas yang mewakili Kopertis V, bersama-sama dengan kampus nasional lain yang di antaranya adalah Universitas Gadjah Mada, Universitas Sanata Dharma dan Universitas Negeri Yogyakarta.

Salah satu anggota tim, Eky Fasich menyatakan rasa syukur atas kemenangan ini. Ia mengaku tidak menyangka atas raihan juara dua yang diperoleh timnya. “Sejak awal tim kami sudah memasang target untuk dapat memberi kontribusi ke UII, cuman untuk menjadi juara 2 itu unbelievable. Tidak menyangka dapat mengalahkan UNY dan Sanata Dharma. Tapi grand final tetap target kami,” ujarnya.

Lebih lanjut, Eky menyampaikan bahwa debat merupakan sarana untuk melatih cara menyampaikan pendapat dan public speaking. “Yang kami lihat, mahasiswa banyak yang berkecimpung di dalam organisasi tetapi tidak teralu mengerti bagaimana menyampaian satu idea, sometime mereka memiliki kendala juga di public speaking,” tuturnya.

Atas raihan ini, Eky juga berharap dapat menginspirasi mahasiswa agar dapat berpikir kritis. “Kami berharap atas raihan di debat ini membuktikan bahwa mahasiswa bisa berpikir kritis. Di EDS ini kami bukan hanya belajar debat, tetapi juga belajar menyampaikan ide dengan lebih tepat,” tutupnya. (MIH/RS)