,

UII PTS Dengan Merek Terbaik di Yogyakarta

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali meraih penghargaan sebagai Merek Terbaik di Yogyakarta kategori Perguruan Tinggi Swasta dari Bisnis Indonesia Group. Pengharagaan disampaikan dalam Anugrah Solo Best Brand Index-Jogja Best Brand Index (SBBI-JBBI) 2018 yang diselenggarakan oleh SOLOPOS dan Harian Jogja di Alana Hotel & Convention Solo, pada 3 Mei 2018.

Penghargaan yang sudah ketiga kalinya diraih UII merupakan Penghargaan yang diberikan berdasarkan hasil survei SBBI-JBBI PT Aksara Solopos secara periodik. Survei tersebut dilakukan untuk mengukur persepsi konsumen terhadap barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen. Di Tahun 2018 ini, SBBI-JBBI mengangkat tema Mengelola Merek di Era Digital karena dalam realitanya e-commerce tengah menjadi topik pembahasan di masyarakat luas.

Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D. saat ditemui di ruang kerjanya pada pada Jum’at (11/5) mengungkapkan rasa syukur karena UII bisa mendapatkan penghargaan merek terbaik dalam kategori perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. “Kami sangat bersyukur UII bisa mendapatkan penghargaan brand terbaik di Jogja. Selain bersyukur kepada Allah, Kami juga mengucapkan terimakasih kepada masyrakat karena telah memilih dan menempatkan UII sebagai salah satu brand yang menjadi favorit,” tuturnya.

Lebih lanjut Nandang berharap agar penghargaan tersebut bisa menjadi penyemangat bagi UII untuk terus meningkatkan kualitasnya. “Saya berharap semoga dengan penghargaan tersebut UII bisa lebih meningkatkan diri lagi hingga pada level Nasional dan Internasional,” imbuhnya

Dalam kesempatan yang sama Nandang mengucapkan terimakasih kepada seluruh komponen yang ada di UII atas kerja keras dan kerja ikhlas yang telah dilakukan “ Saya juga berterimakasih kepada seluruh komponen yang ada di UII atas kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas yang telah di lakukan untuk kemajuan UII. Sehingga institusi ini bisa mencapai prestasi-prestasi yang memberikan dampak positif di masyarakat,” tandasnya. (EF)