Tingkatkan Kompetensi Arsitek, UII Gandeng Ikatan Arsitek Indonesia

Internasionalisasi pendidikan merupakan salah satu target penting UII. Beberapa program studi (prodi) di UII seperti Prodi Arsitektur juga sudah terakreditasi internasional dari Korea Architecture Accrediting Board (KAAB).

Demikian disampaikan Rektor UII Nandang Sutrisno, SH.,LLM.,M.Hum.,Ph.D., dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Islam Indonesia (UII) dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Acara itu diikuti dengan Gala dinner bersama presiden dan peserta Architects Regional Council Asia (ARCASIA) di Area Candi Kimpulan Universitas Islam Indonesia pada Rabu (4/4).

Nandang Sutrisno menambahkan UII dan IAI pada dasarnya sudah sering melakukan kolaborasi yang intens untuk meningkatkan kompetensi arsitek. “UII dan IAI sudah intens terlibat dalam berbagai kolaborasi yang bertujuan meningkatkan kompetensi arsitek lulusan UII,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua IAI Nasional Ar. Ahmad Djuhara,IAI menyampaikan UII merupakan kampus yang unik dengan candinya. “Hal ini menunjukan toleransi beragama yang kuat, dimana kita bisa melihat candi Hindu di kampus Islam”. Ungkapnya.

Tidak hanya itu, Indonesia memiliki banyak budaya dan bahasa yang menarik untuk dipelajari. Menurutnya, ini adalah kesempatan berharga yang bisa gunakan untuk belajar lebih dalam tentang budaya Indonesia. Ia berharap melalui acara ini baik Arcasia, IAI maupun UII bisa melahirkan arsitek-arsitek muda yang hebat.

Disampaikan pula oleh Presiden Arcasia, Sahadar Mohammad Jahangir dirinya sangat senang bisa berada di UII dan bisa mengikuti acara tersebut. Ia pun berharap acara ini bisa menjadi awal yang baik untuk melahirkan Arcasia Emergency Architect Organization.

Ia juga menyampaikan ungkapan takjubnya melihat candi yang ada di UII baik dari segi arsitektur perpustakaannya maupun candinya. “Sejak kami datang dan diperkenalkan dengan bangunan perpustakaan ini, kami sangat takjub melihat kehebatan arsitektur bangunan ini,”. jelasnya. (EF)