,

Rapat Senat Universitas Ajukan Tiga Calon Sebagai Rektor UII

Tahapan pemilihan calon Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) periode 2018-2022 dalam rapat senat universitas secara resmi memutuskan tiga nama untuk diajukan ke Yayasan Badan Wakaf UII. Dari 156 jumlah keseluruhan anggota senat, sebanyak 134 orang anggota senat hadir mengikuti proses pemilihan melalui pemungutan suara dalam pelaksanaan rapat senat yang berlangsung di Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Dr. Sardjito, MD., MPH, Kampus Terpadu UII, pada Rabu (21/3).

Hasil rekapitulasi suara menunjukkan Fathul Wahid, ST., M.Sc., Ph.D. memperoleh jumlah suara terbanyak dengan 77 pemilih, disusul Dr. Suparman Marzuki, SH., M.Si. dengan 37 suara, dan Dr.-Ing. Ir. Widodo Brontowiyono, M.Sc. dengan 10 suara. Sementara dua calon Rektor UII lainnya yakni Dr. Drs. Rohidin, M.Ag. memperoleh 5 suara dan Dr. Drs. Dwipraptono Agus Harjito, M.Si. memperoleh 3 suara dari anggota senat yang hadir.

Mengacu peraturan tata cara pemilihan Rektor dan Wakil Rektor UII, rapat senat memutuskan tiga nama calon Rektor UII dengan jumlah suara terbanyak untuk diajukan ke Yayasan Badan Wakaf UII. Sebagai tahapan selanjutnya Yayasan Badan Wakaf UII akan memilih satu dari tiga calon Rektor tersebut dan ditetapkan sebagai Rektor Terpilih UII periode 2018-2022, pada 26 Maret 2018 mendatang.

Jalannya rapat senat dimulai dengan penyampaian tata cara pemilihan dan pemanggilan calon Rektor UII masa bakti 2018-2022. Rapat senat dipimpin oleh Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D, selaku Ketua Senat didampingi Sekretaris Senat, Dr. Raden Bagus Fajriya Hakim, S.Si, M.Si. Dua orang anggota senat ditunjuk untuk menjadi saksi dalam proses pemilihan yakni Drs. Suwarsono Muhammad, MA. dan Dra. Sri Wartini, S.H., M.Hum., Ph.D.

Di akhir pelaksanaan rapat senat universitas dengan agenda pemilihan Rektor UII ini, Nandang Sutrisno menyampaikan pesan kepada seluruh peserta rapat untuk selanjutnya dapat mendukung siapapun yang nantinya akan ditetapkan sebagai Rektor UII.

“Jika selama proses pemilihan Rektor ini mungkin ada yang membentuk tim sukses atau membuat grup tertentu atau ‘ngerumpi’ dengan kelompok masing-masing, harap itu segera diselesaikan dan kita bisa berbaur kembali karena proses ini sudah selesai. Semoga siapapun yang terpilih menjadi Rektor bisa bersama-sama dengan kita semua mewujudkan cita-cita UII ke depan,” tuturnya. (MHH/RS)