UII Kembali Raih Juara Umum MTQ di STTNAS Yogyakarta
Delegasi Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menorehkan prestasi yang membanggakan. Kali ini, UII memperoleh gelar Juara Umum pada perhelatan MTQ & LDK #3 BOOKFAIR tingkat DIY yang diselenggarakan oleh UKMI Jamaah Al-Khawarizmi, Lembaga Dakwah Kampus Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS) Yogyakarta. Dengan mengusung tema “Generasi Muda Cinta Al Quran”, kegiatan ini diselenggarakan pada 10-14 Maret 2018, bertempat di Kampus STTNAS Yogyakarta. Torehan prestasi ini merupakan kali kedua UII memperoleh Juara Umum pada perhelatan yang sama di tahun sebelumnya.
Pada ajang MTQ yang juga diikuti oleh beberapa kampus lainnya seperti UGM, UNY, UMY dan UAD ini kontingen UII yang dimotori oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) El-Markazi meraih gelar juara hampir di seluruh cabang lomba yang diikuti. Pada bidang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) kategori Putra, Abdurrahman Siregar (FIAI – Al-Ahwal asy-Syakhshiyyah ’17) memperoleh Juara 1, sedangkan untuk kategori MTQ Putri, Juara 1 juga diraih oleh Ega (FTSP – Teknik Lingkungan ’17). Pada bidang Da’i/Da’iah, Delima (FIAI – PAI) memperoleh Juara 3.
Selanjutnya, di bidang Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ), M. Ibtihaj Han (FPSB – Hubungan Internasional ’15) meraih juara 1. Di bidang Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ), delegasi UII juga meraih dua juara sekaligus, yaitu tim MSQ yang terdiri M. Ibtihaj Han (FPSB – Hubungan Internasional ’15), Juwandi Purnama (FIAI – Al-Ahwal asy-Syakhshiyyah ’16) dan M. Khusaini (FIAI – Al-Ahwal asy-Syakhshiyyah ’16) sebagai Juara 1, dan tim yang terdiri dari Wyya Pratiwi Joti (FMIPA – Statistika ’14), Abdurrahman Siregar (FIAI – Al-Ahwal asy-Syakhshiyyah ’17), dan Ana Uswatun Khasanah (FIAI – Ekonomi Islam ’17) sebagai juara ke-2.
M. Khusaini, sebagai Qori’ Tilawah dari Tim MSQ yang meraih medali emas, menyatakan rasa syukur dan kebanggaannya dalam mengikuti ajang ini. “Alhamdulillah saya sangat senang, mendapatkan hasil yang terbaik dari yang terbaik,” ujarnya. Ia juga mengaku bahwa melihat delegasi Universitas lain yang tampil dengan baik memberikannya perasaan untuk lebih semangat. “Ketika melihat tim yang bagus, saya menjadi lebih semangat. Tapi sejak awal saya sudah optimis, yang penting adalah tampil sebaik-baiknya,” ujar Mahasiswa yang juga aktif dalam organisasi Dakwah Hijrah Mahasiswa (DHM) tersebut.
Selanjutnya, Khusaini juga berharap bahwa perhelatan MTQ tidak dijadikan sebatas momentum kompetisi saja, akan tetapi sarana menjaring kecintaan mahasiswa maupun pelajar terhadap Al-Quran. “Harapannya, dengan diselenggarakannya MTQ ini, mahasiswa bisa semakin mencintai Al-Quran. Karena tentu, sebetulnya inti dari MTQ ini adalah pada Al-Qurannya, bukan pada kompetisinya”, imbuhnya. Ia juga menyampaikan harapannya agar mahasiswa UII yang lain juga bisa turut menorehkan prestasi sesuai minat dan bidangnya. “Tidak harus di bidang agama, karena masih banyak cabang prestasi lain, setiap orang tentu sudah memiliki bakat dan jalannya masing-masing”, tutupnya. (MIH/RS)