Perpustakaan UII Kembali Raih Akreditasi A
Perpustakaan Universitas Islam Indonesia (UII) kembali berhasil meraih predikat Akreditasi A. Raihan ini didapatkan setelah Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, berdasarkan evaluasi Lembaga Akreditasi Perpustakaan, menetapkan Perpustakaan UII menunjukkan kesesuaian terhadap Standar Nasional Perpustakaan. Sertifat Akreditasi tertanggal 10 Januari 2018 dengan No: 00042/LAP.PT/I.2018 tersebut berlaku selama tiga tahun kedepan.
Disampaikan Direktur Perpustakaan UII Joko Sugeng Prianto, S.IP., M.Hum., pada Jum’at (23/2) di ruang kerjanya, raihan akreditasi ini menjadi sebuah prestasi yang patut untuk disyukuri. “Perpustakaan Nasional menilai seluruh perpustakaan di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan standarisasi khusus yang selektif. Kami bangga dengan capaian ini karena tentu tidak mudah memperolehnya,” ujarnya.
Dijelaskan Joko Sugeng Prianto, komponen penilaian yang diajukan oleh tim penilai meliputi banyak hal seperti layanan, kerjasama, koleksi, pengorganisasian bahan perpustakaan, sumber daya manusia perpustakaan, anggaran, gedung/ruang dan sarana prasarana, manajemen perpustakaan hingga perawatan koleksi perpustakaan.
“Dalam aspek koleksi Perpustakaan UII memenuhi standar, begitupun dengan pengorganisasian bahan dan menajemen perpustakaan. Dapat disimpulkan dari seluruh standar penilaian, pada visitasi kali ini Perpustakaan UII mendapatkan penilaian baik” ungkapnya.
Disamping itu, seperti disampaikan Joko Sugeng Prianto Perpustakaan UII mempunyai keunggulan dalam bidang sumber daya perpustakaannya. Tercatat tujuh orang pustakawan telah lulus uji kompetensi langsung dari Perpustakaan Nasional. Selain itu juga pengorganisasian bahan perpustakaan yang sudah berbasis teknologi informasi yang membantu dalam integrasi seluruh layanan. Jaringan Sistem Informasi Perpustakaan (SIMPUS) UII juga membantu meningkatkan layanan kepada publik untuk memberikan informasi koleksi.
“Kami mempunyai e-Journal yang cukup memadai. harapannya civitas akademika UII dapat memanfaatkan secara optimal untuk kepentingan proses belajar mengajar di UII,” terangnya.
Joko Sugeng Prianto menambahkan, Perpustakaan UII saat ini juga menjadi bagian dari Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) dengan membentuk Penerbitan UII. Program ini menaungi kebutuhan seluruh sivitas akademika UII yang akan menerbitkan karya ilmiah berbentuk buku.
“Membantu dalam hal penerbitan dan layout dan sebagainya hingga buku siap cetak. Perpustakaan UII juga membantu dalam hal pengurusan ISBN dan e-ISBN. Selain itu, program ini juga membantu mengurus Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) terbitan Perpustakaan UII atas karya yang dihasilkan oleh sivitas akademika UII,” tandasnya. (BKP/RS)