,

UII Siap Fasilitasi Pelajar Palestina

Universitas Islam Indonesia (UII) menerima kunjungan dari Al-Aqsa Working Group (AWG) dan Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia. Kunjungan yang diwakili langsung oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia H.E Zuhair SM. Al-Shun, Sekretaris Kedutaan Besar Palestina, Mr. Ahmed M.I Metani, dan Ketua Umum Al-Aqsa Working Group, Agus Sudarmaji. Kunjungan ini disambut oleh Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH., LLM., M.Hum., Ph.D., dan didampingi oleh Wakil Rektor III, Ir. Agus Taufiq M.Sc., dan para direktur beserta dosen-dosen UII di Ruang Sidang VIP Lantai 3 Gedung GBPH Prabuningrat UII, Jum’at (05/01).

Dalam diskusi tersebut, Nandang Sutrisno menyampaikan rasa senangnya bisa menerima langsung kunjungan dari Kedutaan Palestina. Dirinya menegaskan bahwa UII siap menerima pelajar-pelajar Palestina untuk belajar di Indonesia khususnya di UII dalam berbagai bidang studi. “UII khususnya siap mewadahi para pelajar Palestina untuk belajar di Indonesia,” Ujarnya.

Nandang Sutrisno menambahkan, bahwa UII selama ini sudah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak dan siap bekerjasama dengan Kedutaan Besar Palestina untuk membuka program beasiswa bagi warga Palestina, “Kami siap bekerjasama dan menerima pelajar Palestina melalui program beasiswa yang tersedia di UII,” tuturnya.

Sementara H.E Zuhair SM. Al-Shun mengungkapkan rasa terimakasihnya atas sambutan yang diberikan UII dalam kunjungannya. Ia menjelaskan bahwa tujuannya ke UII salah satunya untuk mendiskusikan peluang kerjasama program beasiswa dan pertukaran pelajar bagi masyarakat kedua negara. “Selama ini Indonesia dan Palestina memiliki hubungan yang sangat baik maka kami berharap bisa mengembangkan hubungan tersebut dalam bidang beasiswa pendidikan”. Ungkapnya.

Senada dengan H.E Zuhair SM. Al-Shun dalam diskusi tersebut Mr. Ahmed M.I Metani juga menyampaikan harapannya agar ke depan UII bisa mengirimkan mahasiswanya untuk menjadi relawan Palestina sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat. “Saat ini Rumah Sakit Indonesia di Palestina sudah berdiri. Ini menandakan hubungan yang baik antara Indonesia dan Palestina, UII bisa mengirimkan mahasiswanya untuk membantu masyarakat Palestina sebagai program pengabdian masyarakat,”. Ujarnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa masyarakat Gaza juga sangat membutuhkan penyaluran air bersih yang banyak sehingga dibutuhkan insinyur-insinyur muda yang mampu menangani hal tersebut. “Masyarakat Gaza tengah mengalami kendala air bersih, sehingga kami berharap pelajar Palestina bisa belajar di UII mengenai teknologi dan kami juga berharap UII juga bisa mengirimkan pelajar dan dosennya untuk membantu masyarakat Gaza,”. Tandasnya.

Di akhir diskusi Nandang Sutrisno berharap agar ke depan mobilitas kerjasama antara UII dan Kedutaan Besar Palestina bisa cepat terlaksana. “Insyaallah kami akan segera menyiapkan draft kerjasama ini agar pelajar-pelajar Palestina bisa turut belajar di UII begitupun sebaliknya,”. jelasnya.