,

Awal Tahun Sebagai Momentum Memperbaiki Diri

Takmir Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia (TMUA UII) menggelar kegiatan bertajuk ‘Semarak Akhir Tahun’ pada Minggu (31/12), bertempat di Masjid Ulil Albab UII. Sekitar 350 jamaah yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat yang tinggal di sekitar kampus UII tampak antusias menghadiri kajian ba’da Isya oleh Ust. Rizal Fadli Nurhadi. Kajian bertemakan “Selagi Masih Muda, Selagi Azzam Membara”, merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Semarak Akhir Tahun di penghujung tahun 2017.

Acara Semarak Akhir Tahun ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan TMUA UII guna mengajak mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengisi kegiatan akhir tahun sekaligus awal tahun dengan kegiatan yang bernilai ibadah, seperti: menghadiri majelis ilmu, berdzikir, membaca Al Quran dan shalat malam.

“Tujuan diadakannya acara ini adalah agar mahasiswa secara khusus, juga umumnya pemuda-pemudi di lingkungan UII agar merayakan tahun baru di masjid saja dan meninggalkan hal yang tidak berfaedah,” ujar Hasman selaku salah satu pengurus TMUA UII yang juga merupakan koordinator kegiatan tersebut. Antusiasme jamaah pada tahun ini juga meningkat bila dibanding dengan tahun lalu. “Hal itu juga mungkin karena pemateri berskala nasional yang dihadirkan,” tambahnya.

Sementara dalam ceramahnya, Ust. Rizal menyampaikan arti penting ‘hijrah’ bagi seorang pemuda, serta bagi siapa saja tidak ada kata terlambat untuk berubah dan memperbaiki diri. Ia juga mengingatkan kembali arti hadits Rasulullah Saw. bahwa kualitas keimanan seseorang akan selalu naik turun, oleh karenanya yang terpenting adalah bagaimana seseorang terus mengupayakan imannya agar kembali naik ketika kualitas iman mengalami penurunan.

Selain itu, Ustad yang juga populer dengan nama Abu Takeru di laman Youtube Paradise Striver menyatakan bahwa tidak ada yang spesial dari tahun baru, karena seseorang bisa memperbaiki diri kapan saja dan tidak perlu menunggu tahun baru. Selebihnya, alumni East Preston Islamic College tersebut juga menghimbau bagi jamaah untuk segera melakukan proses ‘hijrah’, Ia juga menekankan pentingnya seseorang yang ber-’hijrah’ untuk pertama kali memperbaiki shalat, sebagai amal ibadah yang paling pertama dihisab.

Adapun pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan Semarak Akhir Tahun diawali dengan kajian semarak maghrib oleh Ustadz Adi Abdillah dengan tema “Menjadi Pemuda Idaman? Siap 86”, dilanjutkan oleh kajian bersama Ustadz Abu Takeru selepas shalat Isya, kemudian pada malam yang sama, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan mabit dan qiyamullail berjamaah.

Mengawali tanggal 1 Januari 2018, rangkaian kegiatan diakhiri dengan kajian semarak Shubuh yang diisi oleh motivator nasional, Ustadz Erik Hadi Saputra, dengan tema “Revolusi Diri Remaja Zaman Micin.” (MIH/RS)