Optimalisasi Potensi Diri dengan Berani Keluar dari Zona Nyaman

Potensi diri menjadi modal penting untuk terus berkembang dan mengeksplorasi kemampuan terhadap suatu tujuan. Hal inilah yang kemudian direspon oleh Himpunan Mahasiswa Psikologi (Himapsi) UII untuk mengadakan seminar membahas hal tersebut. Acara tersebut bertajuk Psicology in Education and Environment (PIONEER) 2017 dengan mengambil tema “Breaking Out of Comfort Zone and Optimize Your Potential”. Menghadirkan 3 pemateri, acara ini diadakan di Gedung Fakultas Teknik Industri (FTI) Universitas Islam Indonesia pada hari Sabtu (16/12).

Pemateri pertama merupakan seorang konsultan Certified NLP International Self Empowerment (Trainer and Assesor) Mohamad Soleh, S.Psi., MM., CNLP. Pembahasan utama yang disampaikan mengenai “Self Empowerment Based on Set: Framework, Prinsip Powerful Self, Empowering” yang berdasar pada Asosiasi Psikologi Islam (API). Gambaran tentang bagaimana cara untuk mengenal potensi yang dimiliki oleh diri sendiri, bagaimana cara mengembangkan serta memberdayakan potensi dan juga bagaimana menjadi pribadi yang efektif dalam menuju goal-setting.

Pemahaman tentang perhitungan resiko pada setiap keputusan yang diambil menjadi materi awal yang disampaikan. “Kalau ingin sukses kalian harus punya management resiko karena ketika memutuskan sesuatu harus memikirkan resikonya. Harus memahami dua sisi antara gagal dan sukses sekalipun orang sukses nanti akan bertemu dengan fase gagal”, Ujar Mohamad Soleh.

Sementara pemateri kedua dan ketiga membahas mengenai pengalaman sukses dalam meraih prestasi serta pemberdayaan diri untuk optimalisasi potensi. Dirancang dalam balutan talkshow untuk memfasilitasi interaksi aktif antara pembicara dengan peserta. Hadir sebagai pembicara yakni Saiful Aziz yang merupakan President of El-Markazi Universitas Islam Indonesia, mahasiswa berprestasi, dan peraih 60 prestasi nasional dan internasional pada tahun 2014-2017. Dilanjutkan dengan pemateri ketiga yaitu saudari Nyda Afsari yang merupakan peraih medali perunggu PIMNAS tahun 2016 serta mahasiswa berprestasi teladan Universitas Islam Indonesia.

Dekan Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya (FPSB) UII, Dr. Arief Fahmie, MA., HRM., Psikolog memberikan apresiasinya atas terselenggaranya acara. “Saya usul ke depan agar namanya lebih zaman now seperti ‘Seminar Anti Mager’ atau yang lain mungkin agar lebih menarik perhatian banyak orang. Selain itu kita harus tetap mengembangkan potensi, air akan bersih ketika bergerak dan sebaliknya akan keruh jika tetap dalam suatu wadah.” Ujarnya. (BKP).