Berdakwah Melalui Bisnis Property
Magister Arsitektur bersama dengan Jurusan Arsitektur dan Program Profesi Arsitek Universitas Islam Indonesia (UII) menggandeng perusahaan Gigasteel dan Galvasteel menyelenggarakan kuliah umum untuk berbagi pengetahuan terkait bisnis properti dan material baja ringan sebagai bagian dari pembangunan properti perumahan. Mengambil tema Dakwah Melalui Bisnis Property, kuliah umum berlangsung di Gedung Mohammad Natsir Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII, Selasa (12/12) dan dibuka oleh Kepala Program Studi Magister Arsitektur UII, Ir. Suparwoko, MURP. Ph.D.
Tanah dan perumahan merupakan dapat dikatakan sebagai bisnis yang menjanjikan. Bagaimana tidak, investasi di sektor ini nilainya bisa meningkat berkali-kali lipat hanya dalam jangka waktu satu tahun. Melihat pentingnya belajar bisnis properti tersebut, Magister Arsitektur UII mendatangkan dua narasumber sekaligus yakni Bambang Ifnurudin Hidayat dan Ir. Wim Kadaryono, MM. Bambang Ifnurudin merupakan pendiri Pesantren Property, sebuah sekolah yang digagas tidak hanya untuk mengajarkan bagaimana cara memulai menjadi entrepreneur tetapi juga sekaligus mengajarkan nilai-nilai agama kepada siswanya.
Sesuai dengan tema Dakwah Melalui Bisnis Property, Bambang Ifnurudin menyampaikan bahwa dirinya berusaha untuk menyelaraskan berbisnis dan menjalankan dakwah dalam satu kegiatan. Inilah yang mendorongnya untuk mendirikan Pesantren Property miliknya yang saat ini berlokasi di Sentolo, Kulonprogo. “Kalau ingin kaya tidak harus punya uang yang banyak. Di dalam Islam kita diajarkan kalau ingin kaya harus sering berbagi dan silaturahmi sebanyak-banyaknya,” ungkap Bambang Ifnurudin.
Menurutnya, sangat menyenangkan bisa berdakwah melalui bisnis properti. Bambang Ifnurudin juga menjelaskan bahwa bisnis property tidak membutuhkan modal uang yang banyak. Yang dibutuhkan adalah kemampuan negosiasi yang baik. Sebelum menutup penyampaian materinya, Ia mengungkapkan harapannya agar generasi muda saat ini bisa dibimbing untuk masuk kedalam dunia entrepreneurship agar mampu bermanfaat bagi orang banyak.
Sementara Ir. Wim Kadaryono menyampaikan materi terkait dengan baja ringan. Wim, yang juga mewakili perusahaan Gigasteel dan Galvasteel memaparkan dengan sangat detail dihadapan peserta mengenai prinsip-prinsip perancangan dengan menggunakan bahan baja ringan yang diproduksi oleh kedua perusahaan tersebut.
“Prinsip-prinsip pembangunan perumahan dengan menggunakan bahan baja ringan menjadi alternatif baru untuk membangun” tuturnya. Peserta seminar yang didominasi oleh mahasiswa jurusan arsitektur terlihat sangat antusias menyimak pemaparan materi dari Bapak Wim.
Jalannya kuliah umum sendiri dimoderatori dan dibuka langsung oleh Kepala Program Studi Jurusan Magister Arsitektur UII, Suparwoko, Ir. MURP. Ph.D. Dalam sambutannya, Ia menyampaikan harapannya setelah diadakannya Kuliah Umum tersebut. “Semoga setelah kuliah umum ini adek-adek mahasiswa bisa mendapatkan ilmu tambahan dan Insya Allah akan kita kembangkan lagi pada Stupa (Studio Perancangan Arsitektur) 6 nanti,” harapnya. (MHH/RS)