Paduan Suara Mahasiswa Miracle Voices UII Borong 6 Penghargaan di Sri Lanka
Mahasiswa UII kembali meraih penghargaan bergengsi di tingkat dunia. Kali ini, Paduan Suara Mahasiswa Miracle Voices Universitas Islam Indonesia (PSMMV UII) memborong 6 penghargaan dalam ajang kompetisi paduan suara dunia, Asia Pacific Choir Games (APCG) yang diadakan pada tanggal 21-28 Oktober 2017. Acara yang sudah memasuki tahun ke-empatnya ini dilaksanakan di kota Colombo, Sri Lanka. Ketiga tempat yang jadi venue kompetisi yakni Lionel Went Theatre, Nelopokuna Stadium, dan Temple Trees Colombo. Sri Lanka yang diberi julukan “the Pearl of the Indian Ocean” merupakan negara pertama di Asia Selatan yang menjadi tuan rumah kompetisi ini.
PSMMV UII membawa pulang 6 penghargaan di berbagai kategori mulai dari level kompetisi, champion hingga grand prix (tertinggi). Pada level open champion mendapatkan dua penghargaan dengan Gold Diploma dalam kategori Open Competition Sacra with Accompaniment dan Silver Diploma dalam kategori Open Competition Pop & Jazz Show.
Sementara pada level Champion membawa tiga penghargaan yakni Gold Medal dalam kategori Champion Competition Mixed Adult Choir yang juga dibarengi dengan raihan sebagai Winner of Category dalam level ini serta Gold Medal dalam kategori Champion Competition Folklore with Accompaniment. Dan terakhir dalam level tertinggi yakni Granprix berhasil membawa Gold Medal dalam kategori Grand Prix of Nation Folklore with Accompaniment.
Alyani Putri selaku ketua PSMMV UII menyampaikan dalam kompetisi ini, PSMMV UII membawa total 44 personil yang meliputi 35 penyanyi, 4 orang pendamping, 4 orang pemusik dan 1 orang pelatih.
“Kami harus bersaing dengan 72 tim yang datang dari 9 negara (China, Kroasia, India, Latvia, Rusia, Indonesia, Iran, Thailand dan Sri Lanka). Tim UII sendiri merupakan salah satu dari empat tim yang berangkat dari Yogyakarta selain Universitas Atmajaya, Universitas Pembangunan Veteran Yogyakarta dan Universitas Sanatadarma”, tuturnya.
Keberangkatan PSMV UII ke Sri Lanka bukan tanpa hambatan dan melalui langkah yang tidak mudah. Persiapan yang cukup matang terhitung dari bulan Februari 2017 hingga akhirnya berangkat pada bulan Oktober 2017. Salah satu tantangan terbesar adalah jumlah personil yang banyak. Selain masalah adminsitrasi, menyatukan visi misi bersama merupakan tantangan yang harus dihadapi.
“Kami sadari bahwa jumlah personil lumayan banyak jadi sebenernya tantangan bukan masalah teknis ataupun administrasi namun justru kepada penyatuan target bersama dan visi bersama”, ujar mahasiswi UII tersebut.
Asia Pacific Choir Games (APCG) diinisiasi oleh Interkultur yang mempunyai basis di Jerman dan mulai berdiri pada tahun 1988. Interkultur merupakan event organizer yang khusus bergerak dalam kompetisi dan festival paduan suara internasional. Sampai saat ini organisasi ini telah membuat kompetisi paduan suara hingga 191 events dengan lebih dari 8933 tim paduan suara yang tergabung dari berbagai dunia. (BKP)