UII Gelar Tabligh Akbar Bersama Ustadz Abdul Somad
Takmir Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia (TMUA UII) selenggarakan Tabligh Akbar, Gema Muharram 1439 H bersama Ustadz H. Abdul Somad, Lc. MA, bertempat di Masjid Ulil Albab UII, Jum’at (21/10).
Ustadz Abdul Somad merupakan seorang pendakwah lulusan S1 Al-Azhar Mesir, S2 Darul Hadits Maroko, dan juga merupakan seorang dosen di UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Topik yang diangkat pada tabligh akbar ini adalah “Pemuda Yang di Rindukan Surga”.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, dikatakan bahwa terdapat tujuh golongan yang berada dalam naungan Allah pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, salah satunya adalah seorang pemuda yang tumbuh dewasa dengan beribadah kepada Allah.
“Kenapa dikatakan pemuda, karena pada masa ini nafsunya sedang bergelora, sedang semangat-semangatnya, namun ia mampu mengarahkan dirinya dalam ketaatan kepada Allah,” ujarnya.
Dalam ceramahnya Ustadz Abdul Somad menambahkan, mereka inilah para pemuda yang dirindukan surga, yang imannya baik, amalnya baik, dan jihadnya juga baik. Ia juga menjelaskan salah satu contoh bagaimana seorang pemuda yang dirindukan surga, seperti sebelum tidur berwudhu terlebih dahulu, dilanjutkan shalat witir dan berdzikir sebelum tertidur. Kebiasaan lainnya yang dilakukan adalah bangun tidur jam 3 pagi mengerjakan shalat tahajud.
”Bahkan kalau bisa mandi terlebih dahulu, karena bagus untuk kesehatan,” ungkap ustadz yang juga dihari yang sama menjadi khotib dan imam salat Jumat di Masjid Ulil Albab UII.
Selain itu dalam kesempatannya Ustadz Abdul Somad juga menjelaskan tiga tipe pemuda. Pertama pemuda golongan kanan yang selalu berkelakuan baik apapun yang terjadi, berikutnya yang kedua pemuda golongan kiri yang bawaannya jahat terus. Serta yang terakhir pemuda yang berada di tengah dua golongan tersebut, dimana dia tergantung siapa yang mengajak.
“Pemuda garis tengah inilah yang harus kita ajak bersama-sama ke jalan kebaikan,” ujarnya yang dalam kesempatan ini juga mengapresiasi beasiswa yang diberikan oleh UII kepada para penghafal Qur’an 30 juz. (MDP/RS)