Mahasiswa UII Sabet Dua Juara dalam Ajang CLFEST 2017
Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menorehkan prestasi dalam ajang nasional. Prestasi tersebut berhasil diraih oleh Hilyatul Asfia (2015), Shilvi Grisminarti (2016), dan Yuninda Rosyadi (2016). Ketiga mahasiswa Fakultas Hukum (FH) yang tergabung dalam tim Michael T. Molan tersebut sukses meraih Juara 1 Kompetisi Artikel Ilmiah (KAI) dalam Ajang Constitutional Law Festival (CLFEST) 2017.
Tak hanya itu, salah satu anggota tim yakni Shilvi Grisminarti bahkan terpilih sebagai Best Speaker 2 Legal Case Discussion (LCD) CLFEST 2017 yang berlangsung pada 5-8 Oktober 2017 di Universitas Brawijaya, Malang.
CLFEST 2017 merupakan kompetisi hukum nasional yang diselenggarakan oleh kerjasama antara Forum Kajian dan Penelitian Hukum Universitas Brawijaya dengan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.
Adapun tema besar yang diangkat dalam kompetisi tahun ini ialah “Aktualisasi Nilai-Nilai Konstitusi dalam Mewujudkan Sistem Politik yang Demokratis dan Bermartabat”. CLFEST 2017 terbagi dalam beberapa kategori lomba, yakni Kompetisi Perancangan Undang-Undang (KPUU), KAI dan LCD.
Pendamping tim, Yuniar Riza Hakiki menyampaikan bahwa dalam kompetisi tersebut tim FH UII menawarkan gagasan terkait dengan mekanisme pendanaan partai politik yang berasal dari publik.
“Gagasan yang tim tawarkan ialah merestorasi mekanisme pendanaan publik terhadap partai politik, agar terciptanya transparansi, dan akuntabilitas guna mewujudkan sistem politik yang demokratis dan bermartabat”, pungkasnya.
Sementara salah satu anggota tim, yakni Yuninda Rosyadi menyampaikan bahwa hasil capaian yang mereka raih saat ini tidak lepas dari usaha dan doa.
“Alhamdulillah, segala usaha yang didasarkan atas niat yang tulus karena Allah tidak akan pernah mengecewakan. Dari prestasi ini, kami akan terus belajar menjadi lebih baik dan terus berproses”, tuturnya.
Lebih lanjut Shilvi Grisminarti menegaskan bahwa doa, usaha dan ikhitar dari tim inilah yang menjadi kunci raihan prestasi mereka saat ini.
“Tidak ada yang tidak mungkin dengan Allah, Dia-lah yang membuat kita bisa dengan doa usaha dan ikhtiar semuanya menjadi bisa”, pungkasnya.
Kompetisi tersebut diikuti oleh seluruh perguran tinggi ternama di Indonesia, seperti UI (Juara 2 KPUU), UGM, UNDIP (Juara 3 KAI), UNPAD (Juara 2 KAI), UNS (Juara Umum), UNHAS, UMM, serta UII (Juara 1 KAI & Best Speaker 2 LCD). (IH)