Pelajari Pengembangan Yayasan, Universiti Islam Malaysia Kunjungi UII
Di era globalisasi seperti saat ini, peningkatan kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri menjadi kebutuhan setiap institusi. Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai perguruan tinggi nasional tertua di Indonesia memandang penting peningkatan kerjasama dengan berbagai pihak baik dari alam negeri maupun luar negeri. Hal tersebut di ungkapkan oleh Plt. Rektor UII Dr.-Ing. Ilya Fadjar Maharika, MA., IAI., saat menerima kunjungan delegasi dari Universiti Islam Malaysia (UIM) pada rabu (8/1) di Ruang Sidang VIP Lantai 3 Gedung H. GBPH Prabuningrat.
Delegasi UIM dipimpin langsung oleh Prof. Dato’ Dr. Abdul Monir Yaacob selaku Naib Presiden UIM, kemudian didampingi oleh Timb. Ketua Pustakawan Kanan, Pengarah Pembangunan, Timbalan Pendaftar, serta beberapa pengurus dan pengarah dari UIM. Delegasi dari UIM diterima langsung oleh Plt. Rektor UII Dr. Ing. Ilya Fajar Maharika, MA., IAI., Anggota Yayasan Badan Wakaf Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc., beberapa Direktur Direktorat, Kepala Badan, serta pejabat struktural lainnya di Ruang Sidang VIP Lt.III Gedung Rektorat UII.
Dalam sambutannya, Ilya Fadjar menjelaskan bahwa kunjungan semacam ini dapat meningkatkan realisasi kerjasama ke depan, misalnya dalam bidang kolaborasi mahasiswa, staf, dan dosen pada program-program penelitian dan pengembangan universitas. Sementara itu, Dato’ Abdul Munir mengungkapkan bahwa kunjungan kali ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan dan pengelolaan Badan Wakaf yang ada di UII.
“Kami mengetahui UII masuk dalam jajaran universitas terbaik di Indonesia, padahal UII adalah universitas swasta, pastinya diperlukan pengelolaan yang sustainable pada tataran yayasan dan universitas, untuk itu kami ingin mempelajarinya disini,” Ujar Dato’ Abdul Munir.
Harsoyo selaku Anggota Yayasan Badan Wakaf UII menjelaskan, bahwa antara universitas dan yayasan ada kordinasi yang cukup baik, misalnya Badan Wakaf mengelola infrastruktur, termasuk didalamnya pembanguan gedung, sedangkan pengelolaan bidang akademik sepenuhnya berada dalam tanggung jawab universitas.
Selain itu, delegasi dari UIM juga menanyakan terkait dengan beberapa beassiswa yang diberikan yayasan, asal pembiayaan yang diterima yayasan, sumber dana yang diterima dari pemerintah Indonesia, pengelolaan perpustakaan, serta kerjasama maupun kontribusi alumni terhadap UII.
Acara kunjungan berlangsung kurang lebih selama 2 (dua) jam, setelah serangkaian acara selesai kemudian di lanjutkan dengan sesi pertukaran cinderamata dan foto bersama.