Teknik Lingkungan UII Raih Akreditasi Internasional
Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (FTSP UII) berhasil mendapatkan pengakuan dari Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET). Raihan ini menjadikannya sebagai satu-satunya Program Studi Teknik Lingkungan di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang pemperoleh akreditasi internasional dari lembaga yang berkantor pusat di Amerika Serikat tersebut.
Secara simbolis raihan akreditasi ditandai dengan penyerahan sertfikat oleh Rektor UII, Nandang Sutrisno, SH., LLM., MHum., PhD. kepada Ketua Program Studi Teknik Lingkungan UII, Hudori, ST., MT. pada Jumat (22/9), di Auditorium FTSP UII. Turut hadir dan menyaksikan perwakilan dari Kopertis Wilayah V, Wakil Rektor I UII, Dr.-Ing. Ir. Fadjar Maharika, IAI. MA. dan Dekan FTSP UII, Dr. Ing. Ir. Widodo Brontowiyono, M.Sc.
Disampaikan Nandang Sutrisno, prestasi Program Studi Teknik Lingkungan ini turut melengkapi capaian akreditasi internasional Program Studi yang ada di FTSP UII sebelumnya. Seperti Program Studi Teknik Sipil meraih akreditasi internasional dari Japan Accreditation Board for Engineering Education (JABEE) dan Program Studi dan Profesi Arsitektur dari Korean Architectural Accrediting Board (KAAB).
Seperti dijelaskan Nandang Sutrisno, pada dasarnya ABET merupakan lembaga akreditasi internasional yang mengakreditasi perguruan tinggi untuk program studi di bidang applied and natural science, computing, engineering dan engineering technology. ABET sejauh ini telah mengakreditasi 3.709 program pada 752 perguruan tinggi di 30 negara.
Nandang Sutrisno menambahkan, beberapa program studi di lingkungan UII saat ini juga sedang menyiapkan untuk mendapatkan akreditasi internasional. Hal ini tentunya sesuai dengan komitmen UII untuk menuju world class university. “Selain akreditasi internasional, saat ini banyak sekali prestasi di level internasional yang berhasil di raih oleh para dosen dan mahasiswa,” tuturnya.
Namun demikian, Nandang Sutrisno berpesan agar upaya yang dilakukan tidak hanya berhenti setelah diperolehnya akreditasi internasional tersebut. Menurutnya bukan sekedar dokumen pengakuan akreditasi yang diperoleh, melainkan bukti dari raihan tersebut. Ia berharap ke depan semakin banyak karya ilmiah para dosen UII di SCOPUS.
Disampaikan Widodo Brontowiyono, di usia yang masih muda yakni menginjak 18 tahun, Teknik Lingkungan UII membuktikan diri tidak selalu kalah dengan Program Studi Teknik Lingkungan di kampus negeri. Beberapa capaian yang sudah diraih Teknik Lingkungan UII seperti perolehan akreditasi A dari BAN-PT sejak tahun 2011, akreditasinya Laboratorium Kualitas Lingkungan FTSP UII oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk penerapan ISO/IEC 17025 sejak tahun 2010 dan yang terakhir adalah diperolehnya akreditasi internasional dari ABET.
Perolehan akreditasi internasional dari ABET menurut Widodo Brontowiyono menunjukkan bahwa kualitas pendidikan yang diselenggarakan Teknik Lingkungan UII sudah setara dengan pendidikan di perguruan tinggi maju di luar negeri. Akreditasi ABET ini menjamin Teknik Lingkungan UII telah memenuhi standar untuk menghasilkan lulusan yang siap memasuki dunia keteknikan yang unggul di bidang inovasi dan teknologi maju serta antisipatif terhadap isu kesejahteraan dan keselamatan masyarakat.
Sementara disampaikan Hudori selaku Ketua Program Studi Teknik Lingkungan UII, dengan visi untuk mewujudkan program studi yang Rahmatan Lil’alamin dan Unggul pada Bidang Rekayasa Lingkungan di Tingkat ASEAN, maka Teknik Lingkungan UII terus berusaha untuk berkembang dan meningkatkan kualitas pendidikannya. Rencana pengembangan selanjutnya adalah akan didirikannya program magister dan program profesi teknik lingkungan. “Hal ini untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja di bidang teknik lingkungan yang masih terbuka lebar di Indonesia,” ungkapnya.