Mahasiswa KKN UII Turut Serta Dalam Pengembangan BUMDES
Kawasan Desa Sidowayah merupakan salah satu potensi desa wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Klaten yang terletak di Kecamatan Polanharjo. Kawasan ini memiliki bentang alam yang indah, yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong perekonomian lokal. Hal ini dapat terjadi karena desa wisata mampu menyedot minat wisatawan untuk berkunjung, yang nantinya mampu menggerakkan usaha masyarakat setempat.
Disampaikan Ali Maskuri, S.T., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Desa Sidowayah, Kamis (31/8), program kerja mahasiswa KKN UII angkatan 55 yang ditempatkan di Desa Sidowayah ini merupakan program Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dari Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi (RISTEKDIKTI) yakni Pendampingan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). “Karena BUMDES disini sudah berdiri dan sudah berjalan, maka kita lebih ke arah menyempurnakan kekurangan – kekurangan yang ada” ujarnya.
Ali menuturkan konsep yang ditawarkan dalam program kerja tersebut disesuaikan dengan program pemerintah pusat dengan BUMDES setempat, bahwa di masing – masing desa itu harus berdiri BUMDES. “BUMDES disini harus mampu membawa masyarakat di Desa Sidowayah ikut serta dalam perekonomian BUMDES, karena BUMDES ini tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD)”, tuturnya.
Ali juga menerangkan, dalam program ini juga dilakukan pendampingan terhadap manajemen BUMDES, seperti dari arsip – arsipnya, dasar hukum, AD/ART, dan sebagainya. Kemudian juga pendampingan terhadap manajemen keuangannya. “Mahasiswa ikut membantu menghitung Harga Pokok Produksi (HPP) unit usaha, kemudian time value pengembaliannya bagaimana. Setelah semua itu dilakukan lalu kita buatkan website, sehingga semua konten yang ada disitu nanti masuk ke website yang dimiliki BUMDES Sinergi, jadi semuanya terintegrasi. Termasuk nanti usaha – usaha rumah tangga masyarakat sekitar, nanti promonya bisa dibantu BUMDES Sinergi melalui website tersebut”, ujarnya.
“Harapannya ketika program ini sudah berjalan, terutama pendapatan dari desa akan meningkat sehingga desa tidak kesusahan dalam anggarannnya dan juga bisa berimbas kepada masyarakat, pendapatannya juga naik. Sehingga kesejahteraan masyarakat desa sidowayah sendiri pun ikut meningkat“ pungkas Ali.
Sementara itu Ikhwan Arifin selaku Koordinator Desa Sidowayah menjelaskan, setidaknya terdapat beberapa titik lokasi yang akan dikembangkan wisatanya, di antaranya sumber mata air umbul kemanten dan kampung dolanan. “Jadi nantinya setelah dikembangkan daerah wisata tersebut, masyarakat sekitar bisa berjualan disana”, ucapnya. Ia menambahkan, ada satu program kerja lagi yang berbentuk perencanaan yaitu pembuatan wisata kuliner dengan view sawah. (MDP/RS)