Bedah Buku ‘Menentukan Arah’ Karya Kurniawan Gunadi
Safari Iman Ramadan 1438 H (SAFIR) Masjid Ulil Albab kembali mengadakan kajian spesial senja bertempat di pelataran Auditorium Kahar Mudzakkir UII. Kajian kali ini membahas mengenai bedah buku ‘Menentukan Arah’ dengan menghadirkan penulisnya langsung yaitu Kurniawan Gunadi dan Aji Nur Afifah pada Rabu (31/5). Buku ini berisi bagaimana visi misi dalam menikah dan juga membahas orientasi berkeluarga nantinya yang juga berkaitan dengan hal-hal dalam berkeluarga lainnya.
Sebelum Kurniawan Gunadi dan Aji Nur Afifah menikah, buku karya mereka ini telah dibuat. Buku ini seperti tanya jawab dalam taarufan yang membedakan adalah tanya jawabnya bukan lewat pembicaraan atau lisan tetapi dengan bentuk tulisan buku. Selain itu juga dibahas bahwa perlu banyak hal yang harus dikompromikan dan dikomunikasikan sebelum melangsungkan pernikahan. Kurniawan Gunadi sendiri melamar langsung kepada orang tua istri tanpa sepengetahuan sang istri dan tanpa melalui taarufan karena mereka adalah teman yang sudah saling kenal.
Yang menarik dari buku ini yaitu bagaimana mereka saling menjaga satu sama lain dalam keluarga. Sang istri yang memiliki jiwa sosial tinggi tak lain dengannya yang dipertemukan dalam organisasi sosial yang sama. Ketertarikan dalam bidang yang sejenis dan didukung oleh pasangan yang satu jalan menjadikan pasangan ini bertemu dalam frekuensi yang pas. Selain itu menikah tidak hanya cocok dengan pasangan tetapi juga harus cocok dengan keluarga besarnya karena menikah nantinya akan bersinggungan dengan keluarga sang calon.
Dibalik buku ini ada visi misi yang besar dan ada semangat yang lebih. Dunia sastra telah menjadi jalan pilihannya Kurniawan Gunadi. “Terjun ke dalam suatu bidang pekerjaan itu terletak apakah kita bahagia atau tidak dalam menjalaninya,” jelas Kurniawan Gunadi. Setelah lulus kuliah, Kurniawan Gunadi merancang naskah buku dan menerbitkannya kemudian menjalaninya sampai saat ini.
Impian Kurniawan Gunadi telah diwujudkan oleh banyak orang. “Pembaca, pembeli, orang-orang yang membagikan postingan dan orang-orang yang mengapresiasikan karyanya adalah orang-orang mewujudkan impian saya,” ungkapnya. Tinggal tanggung jawabnya bagaimana mewujudkan impian orang lain dan bermanfaat bagi banyak orang.
“Menjadi bermanfaat adalah orientasi yang terpenting,” papar Apik sapaan akrab istrinya. Orientasi mereka bukan terletak pada materi yang didapat tetapi bagaimana mereka bisa bermanfaat untuk orang lain. (SD/RS)