,

Raihan Akreditasi ACCA Permudah Mahasiswa Peroleh Sertifikasi Profesi

Program Studi Akuntansi Universitas Islam Indonesia (UII) selenggarakan kuliah umum dengan tema Becoming ACCA Qualified: Future Careers and Prospects, Kamis (1/6). Kegiatan yang berlangsung di Gedung Prof. Ace Partadiredja Fakultas Ekonomi UII ini merupakan bentuk konsistensi Program Studi Akuntansi UII dalam mempersiapkan mahasiswanya memperoleh sertifikasi the Association of Charterered Certified Accountants (ACCA). Penyelenggaraan seminar menghadirkan Conny Siahaan selaku Country Head of ACCA Indonesia dan Adhitya Fadriansyah, G&A Sr Analyst di ConocoPhilips Indonesia sebagai narasumber. Turut hadir pula Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UII, Dekar Urumsah, SE., S.Si., M.Com(IS)., Ph.D, beserta para dosen dan mahasiswa.

Disampaikan Dekar Urumsah, bahwa dengan diselenggarakannya kegiatan ini dharapakan mahasiswa dapat termotivasi dan sadar akan pentingnya sertifikasi profesi dalam upaya mendongkrak daya saing di dunia kerja. Ia juga menyampaiakan bahwa Program Studi Akuntansi UII telah berkoitmen untuk menghasilkan lulusan yang bersertifikasi profiesional. Sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan profesional akuntansi di Indonesia. Hal ini menurutnya tercermin dari keberhasilan Program Studi Akuntansi UII dalam mendapatkan akreditasi dari ACCA.

Dengan diraihnya sertifikasi ini maka mahasiswa Program Studi Akuntansi UII akan memperoleh kemudahan dalam medapatakan sertifikasi profesi internasional. Selain itu, saat ini Program Studi Akuntansi UII juga sedang berusaha untuk menjadi test center dalam ujian sertifikasi profesi ACCA,” ujarnya.

Sementara Conny Siahaan menyambut dengan baik niatan Program Studi Akuntansi UII dalam menghasilkan lulusan yang berkulaifikasi profesional. Ia menjelaskan bahwa saat ini terdapat 17.600 akuntan profesional yang terdaftar di asosiasi profesi dan 1.500 akuntan publik di Indonesia dan hampir 80% akuntan tersebut mendekati masa pensiun. Sementara kebutuhan profesional akuntan di Indionesi diperkirakan mencapai 425.000 orang. Oleh karenanya, akan ada peluang yang besar untuk mengisi kekosongan profesional akuntansi di Indonesia tersebut.

Lebih lanjut Conny menjelaskan, dengan adanya kerjasama MEA yang sudah berlaku untuk masyarakat ASEAN, peluang untuk mengisi kebutuhan profesional akuntansi di Indonesia dapat diisi oleh masyarakat negara lain. Oleh karena itu sangat penting bagi profesional akuntan untuk mengambil setifikasi sehingga dapat bersaing dalam mengisi kebutuhan akuntan di dalam negri dan diakui di sekala internasional.

Sementara terkait raihan akreditasi yang diproleh Program Studi Akuntansi UII dari ACCA, Conny menjelaskan bahwa mahasiswa Program Studi Akuntansi UII akan mendapatkan exemption untuk beberapa modul yang diujikan dalam ujian sertifiksi  ACCA, sehingga mahasiswa yang ingin mengikuti ujian sertifikasi ACCA dapat melewati beberapa modul yang seharunya diujikan. Hal ini merupakan bentuk kepercayaan ACCA terhadap kualitas pendidikan akuntansi di UII. Selain itu dengan raihan akreditasi dari ACCA ini maka dapat diartikan bahwa sejumlah mata kuliah di Program Studi Akuntansi UII telah dianggap setara dengan materi ACCA sehingga mahasiswa tidak perlu diuji kembali. Hal ini juga merupakan bukti bahwa kualitas pendidikan UII diakusi secara global.

Diakhir sesi, conny menjelaskan bahwa sebagai bentuk kerjasama kantor perwakilan ACCA di Indonesia dan Program Studi Akuntansi UII akan dibuka kelas persiapan untuk ujian sertifikasi dengan tutor yang didatangkan langsung dari London, UK. ”Nantinya bukan hanya mahasiswa yang dipersiapakn untuk mengikuti ujian sertifikasi namun staff pengajar pun akan diberikan tambahan pengetahuan sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikandan ikut dalam mempersiapkan mahasiswa dalam mengikuti ujian sertifikasi, paparnya. (BDY/RS)