33 Dokter Baru UII Dilantik dan Diambil Sumpah
Pelantikan dan sumpah dokter angkatan ke-56 Program Studi Profesi Kedokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) pada Rabu (13/4) di Auditorium Prof. K.H. Abdulkahar Mudzakkir berlangsung khidmat. Prosesi pelantikan ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Fakultas Kedokteran UII.
Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D dalam sambutannya berpesan kepada para dokter baru untuk terus belajar. Usaha ini nantinya yang akan membuka pintu-pintu kebaikan.
“Saat kita berikhtiar, namun hasilnya tidak sesuai yang diinginkan janganlah berputus asa. Bisa jadi ada rencana Allah Swt. yang luar biasa. Selalu berbaik sangka pada Allah Swt., karena Allah swt. akan mengikuti persangkaan hamba kepada tuhannya,” tuturnya.
“Juga pentingnya selalu berdoa karena kita tak pernah tahu kapan doa kita akan dikabulkan,” Prof. Fathul Wahid menambahkan.
Sementara itu, Dekan FK UII, dr. Linda Rosita, M.Kes., Sp.PK (K) mengungkapkan rasa syukur dan selamat kepada 33 dokter baru yang baru disumpah. Ia berharap, prosesi sumpah dokter yang digelar di tengah bulan Ramadan ini dapat menambah keberkahan bagi perjalanan karir para dokter baru.
dr. Linda Rosita berpesan agar para dokter yang dilantik dapat selalu mencerminkan pribadi muslim. Menurutnya, proses pembelajaran selama 6.5 tahun yang sudah dokter baru lewati mencerminkan perjuangan, pengorbanan, dan air mata. Hari ini merupakan perjalanan awal untuk karir yang lebih lanjut.
“Ingatlah makna sumpah bukan hanya ritual tapi upaya penguatan komitmen kepada Allah swt.,” pesan dr. Linda Rosita.
Lebih lanjut, ia berpesan bahwa seorang dokter harus memperlakukan teman sejawat sebaik-baiknya. Sikap menolong selalu menjadi bagian dari sehari-sehari seorang dokter. “Jadilah problem solver, bukan problem maker. Ingat dimanapun berada bisa menjadi manfaat bagi orang lain,” tandas dr. Linda Rosita.
Di tempat yang sama, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sleman, yang diwakili Dr. dr. Ita Fauzia Hanum, M.Kes. berharap para dokter baru siap untuk ditempatkan dimanapun. Selain itu, karakter dan akhlak mulia dapat senantiasa mewarnai kehidupannya dalam bekerja.
dr. Ita Fauzia Hanum mengingatkan pentingnya kode etik kedokteran dan profesionalisme sesuai kompetensi masing-masing bagi seorang dokter. “Menjadi seorang dokter tidak (kemudian) menghentikan keingintahuan terhadap ilmu kedokteran,” pesannya.
Berikutnya, Kepala Dinas Kesehatan D.I. Yogyakarta yang diwakili Drg. Yuli Kusumastuti, M. Kes. dalam kesempatanya berharap sumpah dokter sebagai langkah awal peran dokter di masyarakat.
Ia mengingatkan bahwa praktik profesi kedokteran tidak hanya sebagai perawatan dan pengobatan, namun juga promotif dan pencegahan. Sehingga dapat mencegah orang sehat untuk sakit dan meringankan orang sakit dari keparahan
Sementara Ketua Program Profesi Dokter UII, dr. Ana Fauziyati, M.Sc., Sp.PD, mengungkapkan rasa syukur atas kelulusan 33 orang dokter baru yang terdiri dari 17 laki-laki dan 16 perempuan. Daerah asal para dokter baru ini tersebar dari berbagai wilayah.
“Jawa tengah 11 orang, D.I. Yogyakarta 9 orang, Jawa Barat 4 orang, Jawa Timur 3 orang, Riau 3 orang, Kalimantan Barat 1 orang, Papua Barat 1 orang, Sumatera Selatan 1 orang,” sebut dr. Ana Fauziyati.
Hingga kelulusan ini, FK UII telah mengambil sumpah 2085 dokter baru. Raihan IPK Profesi tertinggi 3.89 berhasil didapatkan oleh dr. Fatimah Yasin. Sementara nilai CBT UKMPPD terbaik diraih dr. Alifiah Herin dengan nilai 81.5 dan dr. Evina Cahyani Fandi dengan nilai 81.5. (UAH/RS)