Merespons tren artificial intelligence (AI) yang semakin meningkat, Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Islam Indonesia (FBE UII) menggelar Kuliah Umum bertajuk AI for Education pada Selasa (4/6) di Aula Utara FBE UII. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Nataša Kovač, Ph.D. dari Universitas Donja Gorica, Montenegro. Kuliah Umum tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang kebermanfaatan dan peran AI dalam bidang pendidikan. Read more

Dalam rangka mengajak mahasiswa untuk mengeksplor aktivitas selama kuliah, Teknik Industri UII mengadakan sosialisasi kegiatan mahasiswa di luar kampus. Agenda ini berlangsung pada (4/6) secara online melalui Zoom Meeting. Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) menerima kunjungan dari Bank Muamalat pada Senin (3/6) di Ruang Sidang VIP Lantai 3 Gedung GBPH Prabuningrat Kampus Terpadu UII. Kunjungan kali ini bertujuan untuk mendiskusikan potensi kerja sama khususnya program pengelolaan keuangan dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Hadir dalam pertemuan ini lima perwakilan dari Bank Muamalat dan 3 perwakilan UII. Read more

Dalam rangka meningkatkan kapasitas fungsi keuangan syariah di era global, Universitas Islam Indonesia (UII) menjalin kerja sama dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Kegiatan yang digelar pada Kamis (30/5) di Ruang Kuliah 3.16, Gedung K.H.A.  Wakhid Hasyim ini, ditandai dengan penandatanganan MoU oleh kedua belah pihak. Kesepakatan kerja sama mencakup pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan bahwa keuangan dan ekonomi syariah tidak hanya untuk kalangan muslim, banyak negara yang dominan tidak muslim sudah mengembangkan hal ini.

“Ekonomi halal tidak melulu di kalangan umat Islam, bahkan banyak negara negara yang dominannya tidak muslim juga mengembangkan ekonomi halal, termasuk rantai pasok halal, pariwisata halal, karena disitu ada jaminan yang lebih misalkan daging ketika disembelih dengan cara syariah ternyata lebih menjamin kesehatan dan kualitasnya, jadi ekonomi syariah dan keuangan syariah tidak hanya untuk kalangan muslim tapi menjadi rahmat untuk semesta,” tutur Prof. Fathul Wahid.

Lebih lanjut, Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Dr. Sutan Emir Hidayat, M.B.A.. Dala kesempatannya mengemukakan ekonomi dan keuangan syariah telah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025.

“Konsekuensinya ketika sudah masuk ke rancangan dokumen pembangunan negara adalah siapa pun yang memimpin negara kita tidak bisa melupakan ekonomi dan keuangan syariah. RPJPN akan diturunkan ke RPJMN dalam 5 tahun, RPJPN ini akan mempengaruhi RPJPD termasuk RPJPD Yogyakarta,” jelas Sutan Emir Hidayat.

Rangkaian kegiatan penandatanganan MoU diakhiri dengan seminar nasional dengan tema Peluang serta Tantangan Sistem Ekonomi dan Keuangan Syariah di Era Global. Adapun narasumber seminar yakni Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Dr. Sutan Emir Hidayat, M.B.A. dan dosen Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ilmu Agama Islam UII, Dr. Siti Achiria, S.E., M.M. (MDS/AHR/RS)