Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Direktorat Kemitraan/Kantor Urusan Internasional (DK/KUI), menyelenggarakan “International Students Welcome Days 2023” secara daring pada Kamis-Jumat, 24-25 Agustus 2023. Acara yang digelar melalui Zoom Meeting tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut para mahasiswa internasional Tahun Akademik (TA) 2023/2024 dan mematangkan kesiapan sebelum berangkat studi di UII.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. menyampaikan sambutannya di hadapan para mahasiswa mancanegara baru. “Segenap mahasiswa internasional yang kami banggakan, kami ucapkan selamat datang kepada Anda sekalian, sesaat Anda memulai perjalanan pengetahuan, pertumbuhan, dan pertukaran budaya di Universitas Islam Indonesia,” tuturnya.

Prof. Fathul menyambut mahasiswa internasional sebagai bagian dari keluarga global yang baru dan haus akan pengajaran dan berkomitmen terhadap keunggulan. “Anda akan menghadapi tantangan yang kemudian akan menunjukkan karakter Anda, membangun persahabatan seumur hidup dari mancanegara, serta mendapatkan ilmu yang akan memberdayakan Anda untuk memberi dampak positif terhadap dunia,” tuturnya.

Lebih lanjut, Rektor mengingatkan bahwa perjalanan studi akan dipenuhi dengan bermacam perspektif anyar yang akan memperluas cakrawala pengetahuan dalam memandang dunia dari sudut pandang yang berbeda.

“Pertukaran lintas budaya inilah yang menjadikan universitas kita tercinta sebagai melting pot–tempat meleburnya bermacam ide dan inovasi. Oleh karena itu, saya mendorong Anda untuk memanfaatkan setiap peluang yang datang kepada Anda. Terlibat dalam diskusi, bergabung dengan komunitas, berpartisipasi dalam berbagai acara, dan berinteraksi dengan segenap dosen maupun sesama mahasiswa,” ujarnya.

Selain itu, Prof. Fathul menyampaikan bahwa meskipun perjalanan ke depan penuh rintangan, namun mahasiswa baru tidak sendiri. “Para dosen dan staf ada di sini untuk mendukung Anda dan sesama mahasiswa akan mendampingi. Dan bersama-sama, kita akan menciptakan lingkungan tempat Anda berkembang secara akademis, sosial, dan individu,” ungkapnya.

Rektor juga berpesan agar para mahasiswa senantiasa sadar dengan tujuan melalui pembelajaran di UII. “Saat Anda menjalani studi dan mendapat banyak pengalaman, ingatlah selalu ketangguhan (resilience) dan tekad (determination) yang membawa Anda ke UII. Hargai setiap kenangan yang akan dibuat, pelajaran yang akan didapat, dan pertemanan yang akan dibina erat,” pungkasnya.

Kegiatan International Students Welcome Days 2023 juga diisi dengan penyampaian materi penting guna memudahkan pengalaman belajar mahasiswa internasional di UII. Pada sesi pertama, mahasiswa dikenalkan dengan sistem informasi akademik di UII yang disampaikan langsung oleh Yafi Hudatama Wibowo, S.Kom., staf Badan Sistem Informasi (BSI) UII, seperti layanan UIIGateway dan penggunan internet kampus.

Selain itu, dalam kegiatan ini juga diisi oleh Direktur Pembinaan Kemahasiswaan, Beni Suranto, S.T., M.Soft.Eng., sebagai pembicara materi berkenaan dengan kebijakan dan layanan pembinaan, termasuk aktivitas ekstrakurikuler, pengembangan diri, serta fasilitas konseling bagi mahasiswa.

Sementara penyampaian informasi mengenai kegiatan mentoring keagamaan yang dikhususkan bagi mahasiswa internasional disampaikan Staf Divisi Pendidikan dan Dakwah, Direktorat Pendidikan & Pembinaan Agama Islam (DPPAI), Khairul Fahmi, S.Pd.I., M.Pd. Berikutnya Direktur Layanan Akademik, Hudori, S.T., M.T., Ph.D., menyampaikan tentang perkuliahan wajib universitas serta akses berbagai fasilitas akademik kemahasiswaan.

Di samping jajaran pimpinan universitas dan fakultas, acara International Students Welcome Days 2023 turut dihadiri oleh pengelola program studi yang menjadi tuan rumah bagi para mahasiswa internasional yang baru. (JRM/RS)

Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia (FPSB UII) menyambut sekitar 860 mahasiswa/mahasiswi baru pada orientasi mahasiswa tingkat Fakultas bertajuk Semarak Ta’aruf Mahasiswa Penuh Makna (SERUMPUN) 2023.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) FPSB ini diikuti oleh mahasiswa baru UII dari Program Studi Hubungan Internasional, Pendidikan Bahasa Inggris, Psikologi, dan Ilmu Komunikasi. Kegiatan yang diadakan pada 19 (PRA-SERUMPUN), 22, dan 23 Agustus tersebut ditutup dengan penampilan grup band asal Jakarta, Reality Club.

SERUMPUN 2023 mengangkat tema “Menjadi Cerita, Membangun Citra, Menggapai Cita”, artinya setiap mahasiswa baru dan Keluarga Mahasiswa FPSB UII diharap dapat memiliki rasa satu kesatuan untuk saling mengenal dan meningkatkan kualitas diri masing-masing.

Pada hari pertama, Selasa (22/8), acara dimulai dengan penampilan grup tari Xaviera Unisi. Selanjutnya, mahasiswa baru diajak untuk mengenal lebih jauh terkait dengan Lembaga-lembaga dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di lingkungan Keluarga Mahasiswa FPSB UII. Puncaknya hari pertama panitia menghadirkan I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D., sebagai pemateri dalam talkshow “Discovering Unique Paths to Success”.

Sementara pada hari kedua, Rabu (23/8), perwakilan dari mahasiswa baru dari tiap-tiap Jemaah mengikuti sesi Tampil Jemaah (TAJAM) sesuai dengan konsep/topik yang diperoleh. Selain itu, ada gelaran Fashion Show yang turut diikuti oleh perwakilan jemaah.

Memasuki hari kedua, kegiatan diisi dengan talkshow mengundang Bagoes Kresnawan S.I.Kom, sebagai narasumber bertemakan “Finding Your Place in The Digital World”. Rangkaian kegiatan SERUMPUN 2023 ditutup dengan penampilan Grup Band Reality Club.

Kesuksesan acara SERUMPUN 2023 tidak terlepas dari semangat panitia dan mahasiswa-mahasiswi baru dalam memeriahkan setiap rangkaian kegiatan. Mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional sekaligus Ketua Steering Committee (SC) SERUMPUN 2023, Ghany Matin Syaripudin menyampaikan bahwa adanya kendala tidak menghalangi tekad untuk membuat acara berjalan dengan lancar.

“Berkat banyaknya dukungan dari rekan-rekan panitia, dan berbagai pihak lain yang terkait, alhamdulillah menjadikan serumpun kali ini mendapatkan impresi terbaik untuk mahasiswa baru FPBS terhadap dunia perkuliahan ke depannya,” ujar Ghany Matin Syaripudin.

Sementara mahasiswa baru Program Studi Ilmu Komunikasi, Nadia Zakirah Ramadhani mengucapkan rasa senang dan bahagianya mengikuti kegiatan SERUMPUN 2023.

“Mulai dari PRA-SERUMPUN, awal bertemu dengan kakak-kakak yang baik dan seru banget, benar-benar diperhatikan segalanya, sampai pada day 1 dan day 2 juga disambut baik sama kakak-kakak panitia. Selain itu, narasumber dan guest star yang dipilih juga sangat menarik dan seru, pokoknya overall SERUMPUN 2023 serunya minta ampun!,” ungkapnya. (JR/RS)

Program Studi Pendidikan Kimia (PSPK) Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar acara Chemistry Education Festival pada Sabtu (26/8) di Gedung Kuliah Umum UII. Acara ini diikuti oleh kurang lebih 300 peserta terdiri dari 50 guru, 210 peserta didik SMA/sederajat dari sekolah mitra serta mahasiswa dan dosen PSPK UII.

Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Sosialisasi Program Kerja Perkumpulan Pendidikan Kepemimpinan Perguruan Tinggi (PEMIMPIN) di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito, Kampus Terpadu UII (23/8) bekerja sama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah V dalam tajuk Temu Pimpinan Perguruan Tinggi. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala LLDikti wilayah V, Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. dan Wakil Rektor bidang Pengembangan Akademik & Riset UII, Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si. Pertemuan ini dihadiri oleh kurang lebih 100 pimpinan dari 50 perguruan tinggi di wilayah LLDikti V.

Read more

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Profesi Arsitek (PPAr) Universitas Islam Indonesia (UII) menyampaikan paparan tentang Perencanaan Rumah Terdampak Konsolidasi Terban RW. 01 RT. 02 sebagai program pengabdian yang dilaksanakan dalam bentuk desain pada mata kuliah Advokasi Desain (Addes). Mata kuliah Addes ini diampu oleh Ir. Tony Kunto Wibisono, M.Sc., dan Dr. Ar. Yulianto P. Prihatmaji, IPM., IAI.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Pemerintah Kota Yogyakarta pada Jumat (18/8) di Balai RW.01 Terban Yogyakarta.

Dihubungi terpisah, Ketua Program Studi PPAr UII yang juga sebagai pengampu mata kuliah Addes ini, Dr. Ar. Yulianto P. Prihatmaji, IPM., IAI., mengatakan bahwa PPAr berkomitmen terlibat langsung dalam proyek-proyek nyqtq melalui Catur Dharma UII.

Turut hadir dalam kegiatan para dosen PPAr UII,, Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Yogyakarta, Sigit Setiawan, ST., M.Eng., serta Sigit Kusuma Atmaja, S,S., M.B.A, selaku Lurah Terban, Gondokusuman Yogyakarta.

Kegiatan yang dilakukan oleh 2 kelompok mahasiswa PPAr UII  ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat yang menjadi area perencanaan. Sebelum paparan ini, mahasiswa PPAr UII telah melakukan survey di bulan Mei 2023 dan telah melakukan seri diskusi dengan masyarakat setempat dan pihak terkait.

Dua kelompok mahasiswa tersebut mempresentasikan sebuah rancangan terkait revitalisasi kawasan permukiman, desain bangunan, desain kawasan lanskap, arah pengembangan permukiman sesuai bantaran sungai dan rencana anggaran biayanya. Presentasi ini diharapkan mampu memberikan gambaran dan wawasan kepada masyarakat.

“Jadi kegiatan paparan ini murni yang didapat oleh mahasiswa UII di bulan Mei, setelah bulan Mei ke sini banyak diskusi dengan masyarakat, jika ingin memberikan masukan akan ditindak lanjuti oleh kami,” ungkap Sigit Setiawan.

Menurut Kepala Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman Yogyakarta tersebut, paparan perencanaan ini murni dari sisi akademis yang dilakukan oleh mahasiswa PPAr UII dengan tetap melibatkan masukan dari masyarakat. Semua usulan yang diberikan masyarakat akan didiskusikan bersama supaya tidak terjadi kesalahpahaman antar semua pihak.

“Harapan kami akan membuat penataan yang ke arah baik, bisa saling memahami dan kami bersama tim berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” ungkapnya.

Senada, Ir. Tony Kunto Wibisono, M.Sc. yang merupakan dosen Profesi Arsitek UII mengungkapkan bahwa perencanaan penataan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup, kebermanfaatan, bisa bersinergi dengan kondisi alam setempat, bisa menciptakan lingkungan yang baik di masyarakat dan untuk generasi selanjutnya.

“Selain itu, masukan-masukan yang diterima dari masyarakat sangat bermanfaat karena ada hal-hal yang tidak didapat di bangku kuliah, justru didapatkan di lingkungan masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sigit Kusuma Atmaja, S,S., M.B.A, selaku Lurah Terban mengucapkan terima kasih kepada Universitas Islam Indonesia (UII) atas kegiatan pengabdian perencanaan ini.

“Harapan saya kegiatan ini mampu menciptakan satu suasana, tempat yang nyaman serta jadi percontohan bagi wilayah-wilayah lain karena pertama kali penataan seperti ini di Terban, terima kasih UII yang telah membantu kami,” pungkasnya. (LMF/RS)

Universitas Islam Indonesia (UII) menyambut empat mahasiswa dari Thailand dalam Program Sea-Teacher di Gedung GBPH Prabuningrat pada Selasa (22/8). Kegiatan ini dihadiri Direktur Kemitraan/Kantor Urusan Internasional, Dr.rer.nat. Dian Sari Utami, S.Psi., M.A., pimpinan delegasi dari Kanchanaburi Rajabhat University, Dr. Piangchan, serta seluruh mahasiswa peserta program.

Mahasiswa Thailand yang datang dari Kanchanaburi Rajabhat University dan Chiang Mai Rajabhat University akan menjalankan program belajar mengajar di sekolah mitra UII selama satu bulan ke depan.

 “Semoga peserta program bisa memberikan ilmu ke sekolah mitra yakni: Afkaruna, Muhamaddiyah Pakem dan SMPN 4 Pakem. Kami berharap peserta program tidak hanya mengajar, namun juga belajar budaya dan bahasa Indonesia,”  tutur Dian Sari Utami dalam sambutannya.

Senada, Dr. Piangchan berharap semua mahasiswa Thailand antusias dalam mengikuti program, “Saya berharap peserta program betah di Yogyakarta, sungguh sambutan yang hangat sekali. Saya mengucapkan terima kasih kepada UII karena telah mengajari budaya Indonesia kepada anak-anak kami,” ungkapnya.

 Mahasiswa Thailand peserta program, Jetsada Sutphaitang mengutarakan rasa senangnya dengan adanya Program Sea-Teacher. Menurutnya program ini memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi dunia pendidikan di Asia Tenggara.

 “Saya senang mendapatkan pengalaman, budaya, dan teman baru di Indonesia. Saya antusias untuk terjun dalam beberapa program yang disediakan 1 bulan ke depan,” ungkap Jetsada Sutphaitang dalam wawancara. (APB/RS)

Program Studi Hubungan Internasional (Prodi HI), Universitas Islam Indonesia (UII) bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyelenggarakan Kuliah Umum Politik Luar Negeri Indonesia “ASEAN, Tantangan Global, dan Peran Politik Luar Negeri”, dalam rangka menyambut ulang tahun Kementerian Luar Negeri ke-78. Kuliah Umum dilaksanakan secara serentak di 38 provinsi di Indonesia dan UII terpilih kembali untuk menjadi tuan rumah untuk Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kuliah Umum ini juga sekaligus menjadi kuliah pembuka untuk mahasiswa baru Prodi HI. Acara yang dilaksanakan pada Senin (21/08) di Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Dr. Sardjito UII tersebut menghadirkan Ibnu Wahyutomo, S.H., LL.M. sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Luar Negeri RI serta Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. sebagai pengisi sambutan. Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L.P. Marsudi, juga memberikan sambutan melalui rekaman video.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Kemitraan & Kewirausahaan, Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. menyampaikan, “Kuliah perdana mahasiswa baru Hubungan Internasional langsung disambut secara spesial oleh Kementerian Luar Negeri. Ini merupakan kesempatan luar biasa bagi para mahasiswa untuk belajar langsung tentang hubungan internasional dari para diplomat.”

Sejak 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023, kepemimpinan ASEAN berada di tangan Indonesia. Indonesia berfokus untuk menjadikan ASEAN sebagai wilayah yang stabil dan damai sekaligus sebagai pijakan stabilitas dunia. Menteri Luar Negeri dalam sambutannya juga menyatakan, “Dalam keketuaan Indonesia tahun ini, terdapat tantangan yang harus dihadapi, yaitu isu Myanmar yang kerap menjadi sorotan. Indonesia harus do the right thing to Myanmar. Kita harus melaksanakan dialog insklusif dan mencari solusi damai, agar Myanmar dapat menghormati Piagam ASEAN.”

Dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan di kawasan, ASEAN juga selalu berupaya memitigasi konflik yang ada, seperti ketegangan di Laut Cina Selatan. “ASEAN selalu mengupayakan mitigasi konflik Laut Cina selatan, karena hegemoni tidak bisa kita bendung, tetapi konflik wilayah bisa kita bendung,” papar Inspektur Jenderal Kementerian Luar Negeri, Ibnu Wahyutomo.

Menurut Menteri Luar Negeri RI, generasi muda merupakan pemain penting dalam menentukan masa depan ASEAN. “Generasi muda harus mengenal ASEAN. Generasi muda harus bangga dengan identitas komunitas ASEAN. Generasi mudalah yang akan menentukan arah dan gaya wilayah ASEAN di masa depan. Sebagai bangsa Indonesia kita harus mempertebal komitmen untuk memajukan Indonesia dan terus melaju untuk Indonesia Maju.”

Menebalkan pernyataan Menteri Luar Negeri, Inspektur Jenderal Kementerian Luar Negeri menyampaikan, “Peran pemuda di ASEAN adalah dapat dilakukan dengan cara terlibat aktif dalam program-program pemuda di ASEAN, seperti ASEAN Youth Interfaith Camp, ASEAN Youth Dialogue, ASEAN-Indonesia Youth Ambassadors.”

Generasi muda diharapkan dapat  menyebarkan informasi tentang keketuaan Indonesia di ASEAN melalui media sosial, sehingga publik semakin familiar dengan program-program ASEAN dan berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian di Asia Tenggara dan kemajuan Indonesia. (CWN/RS)

Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi perguruan tinggi tuan rumah penyelenggara kegiatan Pre-Departure Briefing (PDB) Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2023. Acara yang digelar pada Selasa (15/08) secara daring tersebut dikhususkan bagi Awardees IISMA 2023 yang hendak berangkat melaksanakan program mobilitas internasional selama satu semester ke Jerman.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Andi Marwan sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin, Hilda Cahyani, Ph.D. selaku Deputi Pengembangan Program dan Kemitraan IISMA, serta Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T. selaku Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia.

Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar upacara bendera peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) di pelataran Gedung Fakultas Hukum UII pada Kamis (17/08). Prosesi upacara tersebut dimulai pukul 07.00 dengan penuh khidmat dan diikuti oleh segenap keluarga besar UII meliputi dosen, tenaga kependidikan, perwakilan mahasiswa, dan satpam.

Bertindak selaku inspektur upacara Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. Adapun komandan upacara dan petugas pengibar bendera dilaksanakan dengan baik oleh Resimen Mahasiswa UII. Sementara pengiring lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta dibawakan oleh Marching Band dan Paduan Suara Miracle Voice UII.

Read more

Jalan sehat Milad ke-80 Universitas Islam Indonesia (UII) berlangsung semarak. Tidak kurang dari 4.500 peserta mengikuti kegiatan yang digelar pada Minggu (13/8) di kampus UII terpadu Jl. Kaliurang Km. 14,5 ini. Peserta jalan sehat adalah para dosen, tenaga kependidikan, pegawai purna tuga, satuan pengamanan, cleaning services, dan tenaga outsourcing yang kesemuanya berkesempatan hadir bersama keluarga.

Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. dalam sambutannya menuturkan, jalan sehat UII kali ini merupakan kali pertama diikuti oleh para keluarga setelah pandemi Covid-19. Karenanya Prof. Fathul Wahid mengajak segenap keluarga besar UII bersyukur atas kesehatan dan kesempatan yang diberikan Allah Swt.

“Hari ini adalah hari keluarga UII, mari kita nikmati setiap momennya, bahagia bersama dengan keluarga besar, ini adalah kali pertama sejak pandemi, kita semuanya kumpul bersama keluarga. Sehingga kesehatan yang ada, kesempatan yang ada, kita syukuri bersama-sama,” pesan Prof. Fathul Wahid.

Prof. Fathul Wahid menyampaikan, ibarat pesawat jumbo jet, pesawat berbadan lebar yang besar yang terlalu beresiko jika melakukan manufer dengan tidak hati-hati. Karena korbannya bisa akan sangat banyak.

“Di sayap kanan ini ada para dosen, di sayap kiri ini adalah para tendik (tenaga kependidikan), kemudian ada pilot, co pilot, dan semua kru nya, para pimpinan yang saat ini mendapatkan amanah. Kemudian penumpangnya ini ada 30 ribu mahasiswa dari seluruh Indonesia dan dari 23 negara, juga ada keluarga-keluarga kita. Ketika oleng, korbannya luar biasa banyak, 30 ribu mahasiswa, dosen, tendik dan keluarganya sekitar 6000, sekitar 36000,” paparnya.

“Sehingga kita harus berhati-hati dan saling mendukung, saling menguatkan, tidak ada orang yang ingin membahayakan seluruh penumpang pesawat, entah itu dengan buka jendela, dengan tidak memasang sabuk pengaman, entah dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang itu dampaknya bisa ke seluruh bersama,” tandas Prof. Fathul Wahid.

Di hadapan keluarga besar UII, Prof. Fathul Wahid mengungkapkan pentingnya keluarga besar UII menjaga komitmen kolektif bersama. Sehingga apa yang dicanangkan sebagaimana dalam tema milad kali ini bisa dijalankan bersama-sama.

Pertama, kita ingin bahwa Universitas Islam Indonesia ini tumbuh secara substantif. Bukan tumbuh secara superfisial atau kosmetik tapi tumbuh, betul-betul tumbuh. “Sehingga kita tidak mentoleransi kecurangan, tidak mentoleransi polesan, tidak mentoleransi pepesan kosong, dan lain-lain. Kita ingin bahwa pertumbuhan yang ada adalah pertumbuhan yang sifatnya substantif dan itu tidak mungkin tanpa kerja kolektif,” tandas Prof. Fathul Wahid.

Kemudian yang kedua, lanjut Prof. Fathul Wahid, bahwa ketika UII maju bertumbuh berkembang maka yang ada adalah pertumbuhan yang inklusif, mulyo bareng, ngopi bareng. Bukan pimpinannya, tetapi keseluruhan warga UII, kita sudah membuktikan itu semua ketika pandemi.

“Kita melalui pandemi yang luar biasa tantangannya. Dua setengah tahun, awal-awal kita tidak tahu kapan pandemi selesai, yang alhamdulillah dengan semangat kolektifitas, semuanya bisa kita lalui dengan sangat baik, dan bahkan kita bisa membantu adek-adek mahasiswa, jangan sampai ada yang DO (Drop Out) karena pandemi,” kenangnya.

“Selama pandemi, UII memberikan potongan SPP sebesar 125 miliar kepada mahasiswa, dan itu tak mungkin tanpa kerja sama dari semua pihak menerapkan pertumbuhan inklusif,” imbuh Prof. Fathul Wahid.

Terakhir, yang ketiga, kita ingin bahwa UII ke depan ini semakin kontributif. Kehadirannya menjadi bagian dari solusi bangsa ini, dan dengan warga UII di banyak konteks, dibanyak kalangan, dibanyak tempat, dibanyak waktu, semuanya menghadirkan sesuatu yang itu bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.

“Kita berharap bahwa dukungan yang selama ini diberikan, do’a yang selama ini dipanjatkan, tidak henti untuk mengalir kepada kebaikan Universitas Islam Indonesia, untuk hari ini dan masa yang akan datang di waktu yang sangat panjang. Semoga tetap langgeng, semoga UII tetap berjaya. UII betul-betul bisa memberikan kontribusi terbaik untuk bangsa Indonesia dan kemanusiaan,” harap Prof. Fathul Wahid.

Beragam Doorprize Hingga Pesan Peduli Pengelolaan Sampah

Pelaksanaan Jalan Sehat Milad ke-80 menempuh jarak kurang lebih 2 Km. Dimulai dari Kampus UII Terpadu menuju Desa Lodadi, kemudian melintasi Desa Candirejo dan Desa Krawitan, berakhir di Auditorium Prof. K.H. Abdulkahar Mudzakkir UII. Kegiatan jalan sehat sendiri diawali dengan senam bersama, dan ditandai dengan pelepasan 8 ekor burung merpati serta 80 burung pipit yang melambangkan usia UII saat ini.

Peserta Jalan Sehat Milad ke-80 yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, pegawai purna tugas, satuan pengamanan, cleaning services, dan tenaga outsourcing berpeluang mendapatkan beragam doorprize. Terdapat 253 buah dooprize disediakan dalam pelaksanaan jalan sehat kali ini. Penerima hadiah utama berupa tiga motor, setelah dilakukan pengundian, didapat Gaib Suwasana, S.IP., M.IP., Aris Purwanto dan Rizal. Ketiga hadiah ini disediakan oleh mitra UII yakni Bank Mandiri, PT Global Prima Utama (UIINET), dan Bank BPD DIY Syariah.

Pada pelaksanaan jalan sehat kali ini, peserta juga diimbau untuk peduli dan berperan aktif akan pengelolaan sampah, dengan membuang sampah yang ditimbulkan selama acara berlangsung sesuai dengan kategorinya. Panitia kegiatan menyiapkan tempat sampah di setiap sudut lokasi kegiatan, dimana di masing-masing tempat terdiri dari tiga tempat sampah dengan kategori sampah organik, anorganik, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). (AD/RS)