Dosen Universitas Brawijaya, Prof. Setiawan Purnomo dan dosen President University, Dr. Fennieka Kristianto menjadi pembicara dalam rangkaian Pilot of Staff Training Workshop for Leadership Management Development Program (LMDP) yang digelar secara bauran pada Rabu (11/7), di Gedung Fakultas Hukum UII. Pada pertemuan kali ini membahas modul 3 mengenai pengelolaan sumber daya.

Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) bekerja sama dengan University of Gloucestershire di United Kingdom, International School for Social and Business Studies di Slovenia, University of Granada di Spanyol, bersama enam perguruan tinggi di Indonesia (Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Padjajaran, Universitas Presiden, STIE Malangkuḉeḉwara), dan Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia (RI) telah menerima hibah Erasmus+ Capacity Building in the field of Higher Education (CBHE) dengan nama program “Indonesian Higher Education Leadership (iHiLEAD).

Read more

Premis yang saya percaya sampai hari ini adalah bahwa perbedaan atau keragaman adalah kenicayaan. Keragaman adalah fakta sosial. Kita tidak mungkin menutup mata darinya. Bahkan, keragaman merupakan sunatullah. Dan, manusia diminta Allah untuk saling mengenal dengan baik (lita’arafu). Karena itulah, semua ikhtiar untuk menjadikan yang beragam menjadi seragam, akan “melawan” sunatullah.

Isunya tidak lagi bagaimana menyeragamkan, tetapi bagaimana menyikapinya keragaman. Penyeragaman dalam banyak kasus tidak operasional dan bahkan kontraproduktif.

Bagaimana jika terjadi perbedaan? Sikap kita terhadap keragaman bisa dibingkai dengan beberapa prinsip, termasuk berpikiran terbuka, saling memahami, dan saling menghormati.

 

Berpikiran terbuka

Sejarah mencatat bahwa Islam dapat berkembang dengan pesat karena keterbukaan sikap. Kehadirannya dapat bersanding dengan peradaban lain. Ketika Zaman Keemasan, misalnya sebagai ilustrasi, banyak ilmuwan non-muslim yang terlibat aktif di lembaga pengembangan ilmu pengetahuan, Baitul Hikmah.

Selain itu, pemahaman bahwa yang tidak semua yang berbeda selalu berdiri diametral, perlu kita lantangkan. Kita bisa bersama dalam perbedaan. Ini prinsip penting. Yang berbeda bisa jadi saling melengkapi atau saling menginspirasi.

Kita ambil beberapa contoh.

Apakah manusia selalu rasional? Beberapa teori berangkat dari premis ini, termasuk Teori Agensi. Tetapi ada teori lain yang memberikan ruang terhadap pendapat bahwa manusia tidak selalu rasional. Termasuk di dalamnya, Teori Institusional. Bahkan Dan Ariely, seorang ekonom perilaku melabelkan Preditably Irrational untuk judul bukunya yang memotret perilaku manusia.

Apakah keduanya bisa digabungkan? Sebagian ilmuwan mengatakan bisa, sebagian lain berpendapat berbeda. Tetapi, kedua teori ini dapat menjadi lensa analisis untuk konteks yang berbeda.

Bahkan pengembaraan pendek saya ke berbagai bacaan menemukan ada isomorfisme, kesamaan pola atau irisan, di banyak pemikiran dan bahkan disiplin. Konsep isomorfisme ini dikemukakan oleh von Bertalanffy, seorang biolog Austria, penggagas Teori Sistem Umum (General System Theory).

Kita mengenal model komunikasi yang melibatkan pengirim pesan, penerima pesan, dan derau (noise). Model ini dikembangkan oleh Berlo pada 1960. Apakah kita tahu, jika model ini berawal dari model matematika yang dikembangkan oleh Shannon pada 1948.

Atau jaringan syarat tiruan, model matematika yang dikembangkan oleh McCulloch dan Pitts (neurofisiolog dan ahli matematika) pada 1943, didasarkan pada cara kerja syarat secara biologis. Atau, algoritme genetika yang dikembangkan oleh Holland pada 1970an. Idenya algiritme pencarian berbasis populasi, ketika model deterministik terlalu mahal. Ada representasi gen atau kromosom di sana, seleksi, persilangan, dan mutasi.

 

Saling memahami dan menghormati

Ada kalanya sintesis terhadap beragam pemikiran tidak bisa dilakukan. Tidak masalah. Apalagi jika memang keduanya berpijak dari asumsi yang berbeda.

Jika ini yang terjadi, memupuk semangat saling memahami diperlukan. Kita dapat bersepakat dalam perbedaan.

Dalam konteks ini, yang bisa dilakukan adalah menemukan bingkai bersama yang menegaskan posisi masing-masing, termasuk mencari irisan sekecil apapun. Secara visual, hal ini dapat dilakukan dengan menggambarkannya dalam dalam kontinuum konsep, kontinuum waktu, diagram kartesian, tabel dua dimensi, atau bahkan diagram venn.

Saya yakin, hanya dengan saling memahami dengan tulus, semangat saling menghormati bisa muncul. Ujungnya adalah iklim yang kondusif untuk menghadirkan dialog yang produktif dan konstruktif. Berjalan bersama seperti ini bisa dilandasi kesadaran ilmiah yang anti kebenaran tunggal. Jika memang setiap pendapat mempunyai dasar dan argumen, beri ruang untuk diterima dan berkembang.

Yang demikian itu akan menjadi jalan untuk menghormati martabat atau karamah manusia lain. Dalam Islam, tidak boleh ada dalam beragama, apalagi sekedar memaksakan pendapat. Hanya dengan pendekatan ini,  kemerdekaan manusia (termasuk kita) dijunjung tinggi, dan tentu saja setiap pilihan mempunyai konsekuensi masing-masing.

Sambutan pada bedah buku Agama, Filsafat, dan Ilmu Pengetahuan yang digelar oleh Program Studi Hukum Islam Program Doktor Universitas Islam Indonesia pada 29 Juni 2022.

Program Studi Profesi Arsitek (PPAr) Universitas Islam Indonesia (UII) mewisuda 14 lulusannya secara luring pada Kamis (7/7) di Gedung Muhammad Natsir, Kampus Terpadu UII. Pencapaian IPK tertinggi 3,94 menandai penyelenggaraan wisuda Angkatan ke 9 Tahun Akademik 2021/2022 ini.

Read more

Program Studi Ahwal Syakhsihyah Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Kajian Special Fikih Kurban dengan tema Hukum-Hukum Seputar Ibadah Kurban. Kajian ini berlangsung di Masjid Ulil Albab UII pada (6/7) dengan pemateri Ustaz Dr. Aris Munandar. S.S., MPI. yang juga Staf Pengajar Prodi Ahwal Syakhshiyah FIAI UII.

Read more

Guna meningkatkan minat menulis mahasiswa, Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan acara FIAI Menulis & Trik Mudah Keluar Negeri Gratis. Acara yang diselenggarakan di Ruang Sidang Dekanat FIAI UII pada Rabu (06/07) itu menghadirkan Dr. Roy Purwanto, S.Ag., M.Ag. sebagai pemateri pada acara tersebut.

Dosen FIAI UII itu mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk meningkatkan keinginan mahasiswa untuk tertarik kepada dunia kepenulisan, terlebih ia berharap agar mahasiswa dapat termotivasi dan semakin giat menulis.

Read more

Takmir Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia (UII) melaksanakan Kajian Tafsir yang berlokasi di Masjid Ulil Albab. Kajian yang diselenggarakan pada Rabu (06/07) itu menghadirkan Ustaz Tajul Muluk, S.Ud., M.Ag. sebagai penyaji dalam kajian yang digelar kesekian kalinya itu.

Kali ini, dengan tema Al Qur’an Surat Al-Muthaffifin (orang orang yang curang) Ayat 1-6, Ustaz Tajul Muluk menjelaskan bahwa Al-Muthoffif itu sendiri tidak hanya menjurus kepada orang-orang tertentu, akan tetapi sifat curang itu ada di setiap diri manusia, tergantung bagaimana mereka mengontrolnya.

Read more

Di tengah persaingan era baru yang ditandai dengan disruptive technology, perlu adanya perubahan dan pembaharuan. Salah satunya yakni dengan menaikkan pemikiran agar lebih kritis dan eksplanatif. Hal ini dikemukakan Dr. K.H. Abdul Wahid Maktub ketika menjadi pembicara pada Public Lecture “Kontestasi Politik Luar Negeri dan Perkembangan Islam di Indonesia”, di Gedung Kuliah Umum Sardjito UII, Kamis (7/7).

Read more

Satuan Keamanan (Satpam) di lingkungan Universitas Islam Indonesia (UII) mengikuti kegiatan Supervisi dan Asistensi dari Kepolisian Daerah (Polda), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Gedung Kuliah Umum Sardjito UII pada Rabu (6/7).

Read more

Bidang Humas Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Workshop dengan tema Optimasi SEO dan Konten Bagi Pengelola Website di Lingkungan UII. Acara yang berlangsung di Gedung Kuliah Umum Prof. Dr. Sardjito pada Senin (4/7) ini dihadiri oleh perwakilan pengelola website dari tiap unit di UII. Pemateri dalam acara ini adalah seorang pakar SEO dan Founder SEO United, Didik Arwinsyah S.Si.

Read more