Kemampuan public speaking dianggap penting, terkhusus bagi mahasiswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Saat melakukan presentasi, mahasiswa dituntut untuk bisa berbicara di depan umum agar komunikasi tersampaikan dan dapat diterima dengan baik oleh pendengar. Tentunya berbicara di depan umum bukanlah hal yang mudah, perlu adanya kebiasaan untuk menciptakan keahlian dalam menyampaikan ide dan gagasan yang menjadi konsumsi publik.

Read more

Peran Pemuda

Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) FH UII mengadakan diskusi aktual “Menimbang Putusan 11 Tahun Juliari P. Batubara” dengan mengundang narasumber Dr. Maqdir Ismail, S.H., L.L.M. (Advokat Senior), Dr. Trisno Raharjo, S.H., M.Hum. (Dosen Magister Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), dan Kurnia Ramadhan (Peneliti Indonesia Corruption Watch). Acara ini membahas tentang vonis 11 tahun penjara kepada Juliari Batubara selaku eks Menteri Sosial pada kasus korupsi dana bansos pandemi Covid-19.

Read more

Jauh dari keluarga tentunya menjadi kesulitan tersendiri bagi sebagian mahasiswa baru ketika merantau guna menimba ilmu. Beberapa perubahan yang mungkin ditemui mulai dari perbedaan budaya, makanan hingga gaya hidup bisa memicu gegar budaya (culture shock). Kondisi semacam ini tentunya perlu disiasati sehingga tidak menghambat aktivitas sosial maupun akademik si mahasiswa baru. 

Guna menjawab keresahan tersebut, Program Studi Kimia UII menginisiasi ruang diskusi santai melalui kanal Instagram Live pada Minggu (12/9). Tujuannya agar mahasiswa baru mampu menjadi pembelajar yang mandiri dan terbebas dari jerat gegar budaya. Acara ini diisi oleh alumni Kimia UII yang pernah merasakan belajar di negara lain. Dari alumni ini, peserta dapat belajar mengenai tips dan trik menjadi pembelajar yang mandiri. 

Read more

Kuliah di luar negeri tentunya menjadi peluang mempelajari budaya baru, menemukan semangat baru, mendapatkan teman baru, dan menjalani kehidupan sebagai mahasiswa internasional. Namun di masa pandemi, ada beberapa hal yang harus dihadapi seperti perbedaan zona waktu, jadwal perkuliahan, dan beberapa masalah lainnya. Berangkat dari hal tersebut Universitas Islam Indonesia (UII) menyambut para mahasiswa mancanegara pada acara ‘International Students Welcome Days 2021 UII’ pada Sabtu (11/09) secara daring. Acara ini juga bertujuan mempersiapkan mahasiswa mancanegara agar siap menjalani perkuliahan di UII.

Read more

Mahasiswa UII meraih prestasi membanggakan dalam lomba National University Debating Championship (NUDC) yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tanggal 24 – 29 Agustus 2021. Aliifah Bianca Nuradrina (IP Teknik Sipil) dan Salsabila Zannuba Kurniawan (Kedokteran) menyabet juara pertama kategori novice pada kompetisi tersebut. Tidak hanya itu, Aliifah juga bertengger pada peringkat ke-5 novice best speaker dengan perolehan gold medal. Sedangkan peringkat ke-6 diamankan rekannya, Zannuba dengan perolehan silver medal. Kedua mahasiswa tergabung dalam UKM English Debating Society (EDS UII).

Read more

Mahasiswa UII kembali meraih juara dalam kompetisi bergengsi. Vania Lutfi Safira Erlangga dan Anisa ‘Izzati dari FH UII berhasil meraih Juara II sekaligus Penghargaan Best Paper dalam lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional di Fakultas Hukum Universitas Mataram. LKTI bertema “Formulasi Hukum Menuju Era Bebas Pandemi” ini dilakukan secara daring pada babak penyisihan. Sedangkan pada babak akhir, 10 besar peserta terpilih mengikuti tahap presentasi di lokasi perlombaan.

Di perlombaan ini, Vania dan Anisa mengangkat karya tulis “Penangguhan Hak Paten Terhadap Vaksin Ditinjau dari Implementasi Aspek Fleksibilitas Paten Nasional Guna Mewujudkan Era Bebas Pandemi”.  Anisa mengatakan karyanya dilatarbelakangi realita sosial, terkait terbatasnya pengadaan vaksin di beberapa negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. 

Read more

Persoalan tentang hak asasi manusia (HAM) di Indonesia terus menjadi topik yang hangat dalam berbagai kesempatan. Pasalnya beberapa kasus pelanggaran HAM di Indonesia kerap mengambang atau berujung vonis ringan bagi pelanggarnya. Hal ini mendorong Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) UII menyelenggarakan kajian “Dinamika Perlindungan Pembela Hak Asasi Manusia” pada Selasa (7/9). Acara ini menghadirkan M. Syafi’ie, S.H., M.H. yang juga Dosen Fakultas Hukum UII sebagai pemateri.

Read more

Saya yakin, ketika bangun pagi ini, ada yang terasa berbeda. Hari ini menjadi sangat spesial bagi Saudara, para mahasiswa baru.

Hari ini adalah penanda langkah awal Saudara menjadi pribadi dengan gelar baru: mahasiswa, siswa yang maha dengan semua kelebihannya. Saudara dituntut lebih mandiri dan bertanggung jawab dalam mengelola hidup, dan tidak lagi menjadi anak papa-mama yang manja.

Saat ini, Saudara adalah anak bangsa Indonesia yang beruntung. Hampir 70% anak bangsa seusia Saudara tidak pernah merasakan pendidikan tinggi. Karenanya, perbanyak ungkapan syukur kepada Allah.

Hari ini, kita menyelenggarakan kuliah perdana secara daring dengan bantuan teknologi informasi. Untuk menjaga keselamatan bersama, kita melakukan ikhtiar lain dalam menggelar penyambutan mahasiswa baru dan kuliah perdana, di masa pandemi Covid-19 ini

Saya berharap, situasi ini tidak mengurangi kebahagian dan semangat Saudara dalam menapaki hari-hari ke depan yang penuh dengan hal baru: kawan baru, ilmu baru, pengalaman baru. Kita semua berikhtiar dan berdoa, semoga pandemi segera berlalu.

Untuk menyambut hari yang ini indah ini, saya mengucapkan “selamat bergabung menjadi anggota keluarga besar Universitas Islam Indonesia”.

 

Pionir pendidikan tinggi

UII adalah pionir pendidikan tinggi Indonesia yang dilahirkan oleh para pendiri bangsa pada 27 Rajab 1364 hijriah yang bertepatan dengan 8 Juli 1945 masehi, sekitar 40 hari sebelum Indonesia merdeka.

UII merupakan rumah besar bersama anak bangsa yang datang dari beragam latar belakang, seluruh penjuru Indonesia, dan manca negara. Paling tidak, pada 2021 ini, terdapat 50 mahasiswa internasional baru lintasjenjang dari 15 negara berbeda yang bergabung bersama UII.

Di UII, Saudara tidak hanya belajar disiplin ilmu pilihan, tetapi juga memperdalam ilmu agama dan mengamalkannya, serta mengasah kepedulian sosial sebagai anak bangsa.

Di UII, semangat keilmuan, keislaman, dan kebangsaan dipertemukan dalam harmoni. Bekal hidup ini penting, karena saudara adalah calon pemimpin bangsa, aktor peradaban masa depan.

 

Perbanyak referensi desain

Karenanya, mulai hari ini, gambarlah diri Saudara yang baru, desainlah jalan hidup Saudara. Masa depan selalu dimulai dengan imajinasi.

Di sana, ada masa depan personal Saudara sebagai calon aktor peradaban dan ada masa depan kolektif sebagai bangsa.

Pejamkan sejenak mata Saudara. Bayangkan, peran apa yang akan Saudara mainkan di 20 tahun ke depan. Imajinasikan juga, kondisi bangsa ini saat itu.

Saya yakin, beragam desain masa depan akan terimajinasi.

Tidak perlu diseragamkan, selama setiap desain dibingkai dengan iktikad baik untuk menghadirkan sebanyak mungkin manfaat bagi sesama. Keragaman desain tersebut justru perlu dirayakan untuk saling melengkapi.

Untuk memperkaya referensi desain, perbanyaklah membaca, diskusi, dan jalan-jalan. Di masa pandemi seperti ini, di dalamnya, termasuk jalan-jalan virtual.

 

Kesadaran baru

Apapun desain masa depan yang terimajinasi, yakinlah bahwa masa depan membutuhkan manusia dengan karakteristik berbeda dengan masa kini, apalagi masa lampau.

Saudara, masa depan tidak memberi tempat untuk mereka yang tidak adaptif. Karenanya, Saudara harus menyiapkan diri menjadi pembelajar cepat. Kembangkan kemampuan menghubungkan antartitik, antarkonsep, untuk membangun jalinan cerita yang bermakna.

Masa depan tidak menoleransi respons yang lambat. Karenanya, Saudara dituntut menjadi pengambil keputusan yang cekatan dan tangguh. Untuk itu, Saudara perlu mengasah diri mengenali pola solusi dari beragam kelas masalah.

Saudara, masa depan tidak menyisakan ruang untuk mereka yang gagap teknologi. Karenanya, Saudara harus meningkatkan literasi dan keterampilan teknologi. Seharusnya hal ini tidak menjadi masalah bagi Saudara. Saudara adalah pribumi digital, yang sejak lahir beragam teknologi informasi sudah berada dalam jangkauan. Namun, jika semua kawan Saudara adalah pribumi digital, pastikan Saudara terlihat bagai intan yang bersinar di antara bebatuan.

Masa depan bukan milik mereka yang hanya sanggup mengikuti narasi publik seperti buih. Karenanya, Saudara harus melatih diri menjadi pemikir mandiri.

Saudara, masa depan akan sangat diwarnai dengan banjir data yang berlalu-lalang atau mahadata, yang menunggu dicerna. Karenanya, Saudara juga wajib meningkatkan literasi data, dengan membiasakan diri mengenali pola dan menelisik makna dari data.

Masa depan tidak akan bersahabat dengan masa kini. Apa yang cukup untuk masa kini, sangat mungkin menjadi kedaluwarsa untuk masa depan. Karenanya, Saudara harus mengasah kreativitas untuk menghasilkan inovasi yang sanggup menjawab tantangan zaman yang terus berubah.

Saudara, masa depan tidak untuk mereka yang berpikir sempit dan berorientasi lokal. Karenanya, Saudara perlu menyiapkan diri menjadi warga global. Ikutilah kesempatan mobilitas global.

Insyaallah akan terbuka banyak peluang. Saat pandemi inipun, ada lebih dari 24 mahasiswa UII yang sedang dan akan mengikuti mobilitas global secara fisik di 15 universitas yang tersebar di 10 negara Asia, Eropa, Amerika Serikat, dan Kanada. Saat ini pula, sebanyak 40 mahasiswa mengikuti program ganda dengan universitas mitra di 5 negara.

Di samping itu, selama pandemi ini, hampir 2.000 mahasiswa UII telah mengikuti aktivitas bersama internasional, baik yang melibatkan mobilitas fisik, maupun mobilitas maya.

 

Pengikat abadi

Meski demikian Saudara, ada satu karakteristik yang mengikat masa lampau, masa kini, dan masa depan; yaitu kemuliaan akhlak, keluhuran budi, atau ketinggian watak.

Sepintar apapun Saudara, sehebat apapun Saudara, tetapi tanpa bingkai watak yang tinggi, kehadiran Saudara tidak akan menjadi bagian dari solusi, tetapi sebaliknya, justru menjadi bagian dari masalah. Tentu, ini bukan yang Saudara inginkan.

Mulai hari ini, jadilah manusia baru yang lebih baik. Tinggalkan jejak, termasuk jejak digital, yang baik. Jika dulu, Saudara menikmati merundung orang lain, mulai hari ini jadikan itu masa lalu. Rundungan Saudara bisa jadi masih menyisakan trauma dan siksa bagi korban.

Jika di masa lampau, Saudara menjadi penyebar berita bohong dan penyuka ungkapan kebencian, mulai hari ini, akhiri. Jika Saudara merasa perlu, hapus jejak suram tersebut ketika masih terlacak.

Mengapa ini penting? Bisa jadi kawan atau bos masa depan Saudara akan menelusur jejak digital masa lampau Saudara. Jejak ini adalah cermin watak Saudara.  Sadarilah sebelum terlambat. Penyesalan selalu datang kemudian.

Mulai hari ini, tanamkan tekad untuk siap meninggalkan masa suram itu, jika ada.

Semoga Allah memudahkan Saudara dalam menuntut ilmu di UII sebagai bagian ibadah kepada yang Maha Mulia. Karenanya, luruskan niat. Percayalah dengan janji Allah yang disampaikan lewat Rasulullah.

”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”.

”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu, niscaya Allah memudahkannya ke jalan menuju surga”.

Jika perlu, cetak kedua pesan suci ini dengan huruf besar dan tempel di langit-langit kamar tidur Saudara, supaya selalu memompakan semangat membara dan mengingatkan ketika lelah mendera.

Sekali lagi, selamat bergabung menjadi keluarga besar UII. Masa depan ada di tangan Saudara, dan kami, insyaallah, siap menunjukkan jalannya.

Terima kasih kepada semua orang tua yang telah mempercayai UII mendampingi putra-putri tercinta. Mohon selalu dukungan dan kiriman doa, untuk mengiringi kami menjalankan amanah mulia ini.

Terima kasih Indonesia.

Semoga Allah senantiasa meridai UII.

Sambutan pada Kuliah Perdana Mahasiswa Baru Universitas Islam Indonesia Tahun Akademik 2021/2022 yang diselenggarakan secara daring pada 8 September 2021.

Menimba ilmu di Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi momen penting dalam benak Adib Zaidani Abdurrohman, S.E., MDip.Trade. Alumni UII yang saat ini sebagai Perutusan Tetap Republik Indonesia New York Negosiator Pada Komite V PBB ini mengangap masa kuliahnya di UII sebagai aset dan sebuah investasi.

Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) menggelar Kuliah Perdana Mahasiswa Baru Program Diploma (D3) dan Sarjana (S1) Tahun Akademik 2021/2022 secara daring dan luring terbatas pada Rabu (8/9). Dari 4.950 mahasiswa baru UII periode ini, 50 di antaranya berasal dari manca negara.

Read more