Mahasiswa FIAI Sabet Juara 1 Artikel Ilmiah Nasional

Sebagian besar mahasiswa saat ini sudah mulai menyadari betapa pentingnya kemampuan berwirausaha. Menjadi seorang wirausaha tentunya akan membantu menurunkan angka pengangguran di Indonesia. Salah satunya dari Rizaldi Saeful Rohman yang merupakan alumni dari Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia (FIAI UII).

Read more

Peran Pemuda

Pusat Studi Hukum Konstitusi (PSHK) Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) menyelenggarakan webinar series Perundang-undangan pada Senin (21/6). Webinar menghadirkan narasumber Prof. Susi Dwi Harijanti, S.H., LL.M., Ph.D. (Guru Besar HTN Universitas Padjajaran), Dr. Jimmy Z. Usfunan, S.H., M.H. (Dosen HTN FH Universitas Udayana) dan Dian Kus Pratiwi, S.H., M.H. (Peneliti PSHK dan Dosen HTN FH UII).

Read more

Melalui Podcast, Aufanida Ingin Mensyiarkan Ramadan

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) kembali mencetak prestasi di kancah nasional. Salsabila Zannuba Kurniawan, angkatan 2019 berhasil menjadi 4th Best Speaker dalam ajang UMY Student English Activity Debating Championship 4.0 diadakan secara daring pada tanggal 17-19 Juni 2021 oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. (19/6).

Read more

Memutuskan untuk berkuliah di rumpun Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam nyatanya tak serta merta membuat kesempatan untuk berwirausaha hilang. Meskipun pilihan program studi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) menekankan pada bidang ilmiah dan eksakta, hal itu justru menjadi pembeda untuk berani melangkah menjadi pebisnis dengan latar belakang sains. Contoh nyata nampak dalam acara webinar bertajuk “Startup Challenges” pada Sabtu (19/6), yang menghadirkan lulusan-lulusan dari FMIPA UII. Read more

Pandemi global yang memaksa berbagai sektor dijalankan secara daring membuat peluang kerja yang terkait dengan sistem teknologi dan informasi semakin diminati. Sejak kuartal tiga Tahun 2020 lalu, iklim industri digital justru menunjukkan tren positif pada pertumbuhan ekonomi dibandingkan sektor lainnya. Hal ini ditegaskan Muhammad Irfan pada acara virtual yang digagas oleh Direktorat Pengembangan Karier dan Alumni Universitas Islam Indonesia (DPKA UII).

Read more

Jiwa mukmin - UII - berita kontrol kehamilan

Berbagai kalangan masyarakat menjadikan kegiatan bisnis sebagai pekerjaan sampingan, bahkan diantaranya menjadikannya sebagai sumber mata pencaharian utama. Terlebih di saat pandemi Covid-19, berkali lipat calon wirausahawan online bermunculan untuk merintis bidang usaha yang akan digelutinya.

Read more

Peran Pemuda

Pemerintah tengah merencanakan pembaharuan kelima atas UU No 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (UU KUP). Namun, saat draft RUU KUP ini menyebar di masyarakat, ada beberapa kejanggalan yang dirasa bertentangan dengan kesejahteraan masyarakat. Diantaranya ada rancangan terkait pengenaan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi sembako dan pendidikan.
Read more

Kecakapan dan kompetensi mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) semakin tak diragukan baik di level nasional maupun internasional. Hal ini terbukti melalui raihan prestasi Beasiswa Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia yang berhasil diperoleh 24 mahasiswa UII setelah melalui seleksi ketat. Setidaknya sekitar 2.600 lebih mahasiswa dari ratusan perguruan tinggi di Indonesia turut mengikuti ajang seleksi beasiswa ini.

Read more

Tujuan ultima dari puasa Ramadan adalah membimbing kita kepada ketakwaan. Ketakwaan yang berbuah amal salih akan menghadirkan tiga macam perolehan: kesejahteraan (lahum ajruhum inda rabbihim), kedamaian (bebas dari ketakutan) (la khaufun alaihim), dan kebahagiaan (la hum yakhzanun).

 

Fitrah sebagai karakteristik asal

Ketika merayakan Idulfitri, kita diharapkan menjadi manusia baru yang semakin sadar dengan tujuan asal penciptaan kita. Semangat kembali ke fitrah merupakan ikhtiar untuk membandingkan kondisi saat ini dengan karakteristik manusia yang seharusnya (asal).

Karakteristik asal ini dapat dirumuskan dengan melihat bagaimana Allah meminta manusia dalam bersikap. Banyak ayat Al-Qur’an yang mengindikasikan ini. Sebagian merujuk kepada fitrah personal, sebagian lain ke fitrah kolektif.

Meskipun demikian, fitrah personal dan kolektif tidak selalu mudah dipisahkan, karena tidak jarang, yang pertama juga membutuhkan objek manusia lain. Keduanya memang jangan dilihat secara terpisah, tetapi saling melengkapi.  Sebagai contoh, menjaga kejujuran adalah fitrah personal, tetapi kemudian orang mungkin akan bertanya, jujur kepada siapa? Demikian juga dengan menahan amarah, berderma, dan yang lain.

Selain fitrah personal perlu terus diikhtiarkan untuk terus dijaga, tulisan ringkas ini mengajak pembaca untuk juga menaruh perhatian kepada fitrah kolektif yang mengandaikan ada hubungan resiprokal antaraktornya.

 

Fitrah kolektif

Fitrah kolektif ini bisa kita jalankan secara bersama-sama sebagai sebuah ke sebagai keluarga, organisasi, jam’iyyah, persyarikatan, masyarakat, bangsa, dan bahkan umat manusia. Berikut adalah beberapa perintah Allah yang tersebar di beragam ayat yang mengindikasikan fitrah kolektif kita.

  1. Saling mengenal secara baik, lita’arafu (QS Hujurat 49:13).
  2. Saling menasihati untuk berpegang teguh kepada kebenaran, tawashau bi al-haq (QS Al-Ashr 103:3).
  3. Saling menasihati untuk bersabar, tawashau bi al-shabr (QS Al-Ashr 103:3; Al-Balad 90:17).
  4. Saling menasihati untuk berkasih sayang, tawashau bi almarhamah (QS Al-Balad 90:17).
  5. Saling tolong menolong dalam kebaikan dan dalam melaksanakan takwa, ta’awanu ala al-birri wa al-taqwa (QS Al-Maidah 5:2).

Selain itu, kita juga dapat mendaftar larangan Allah yang akan menjauhkan kita dari fitrah kolektif. Kita, beberapa pesan berikut bisa menjadi pegangan kita menjaganya.

  1. Tidak saling mengolok-olok (la yaskhar qaumun min qaumin … wa la nisaun min nisain ((QS Hujurat 49:11).
  2. Tidak saling mencaci, la talmizu anfusakum (QS Hujurat 49:13).
  3. Tidak saling memberi nama ejekan, la tanabazu bi al-alqab (QS Hujurat 49:11).
  4. Tidak saling memata-matai keburukan orang, la tajassasu (QS Hujurat 49:12).
  5. Tidak saling mengumpat, la yaghtab ba’dlukum ba’dla (QS Hujurat 49:12).
  6. Tidak saling tolong menolong dalam dosa dan permusuhan, la ta’awanu ala alismi wa aludwan (QS Al-Maidah 5:2).

Tentu, daftar di atas dapat diperpanjang. Pesan-pesan Al-Qur’an di atas sebening kristal dan tak memerlukan kernyitan dahi untuk memahaminya. Hanya saja, kita sering kali terlalu sombong dan menolak pesan tersebut dengan beragam alasan, termasuk berkomentar: “tapi kan …”.

 Ikhtisar khutbah Jumat di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada, 18 Juni 2021.

 

Universitas Islam Indonesia (UII) meresmikan kerjasama dengan Tongmyong University, Korea Selatan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) secara virtual pada Senin (14/6). MoU antar kedua universitas akan berfokus pada upaya membangun kerjasama akademik dan pendidikan. Kedua aktivitas tersebut sangat erat kaitannya untuk meningkatkan pemahaman lintas budaya antara kedua bangsa sekaligus mempromosikan kemajuan aktivitas pembelajaran.

Read more