Berbagai macam inovasi terus muncul, seperti halnya pada bidang bisnis, pariwisata dan teknologi. Tidak sedikit produk inovasi ini juga muncul dari perguruan tinggi, dan bahkan dilirik oleh para investor. Hal ini tampak pada kegiatan Kunjungan Mandiri Sekuritas dan Investor ke kampus Universitas Islam Indonesia (UII), Senin (28/1). Kunjungan ini merupakan rangkaian dari Mandiri Investment Forum 2019 untuk melihat langsung hasil karya Inkubator Bisnis Mahasiswa (IBISMA) dan Tim Mobil Listrik UII.

Read more

Direktorat Pembinaan dan Pengembangan Agama Islam Universitas Islam Indonesia (DPPAI UII) menyelenggarakan Kajian Akbar Bersama Musa sang Hafidz Cilik Indonesia yang hadir bersama ayahnya, La Ode Abu Musa. Bertempat di Masjid Ulil Albab UII (28/01) selepas sholat dhuhur, kajian akbar ini mengangkat tema “Indahnya Menjadi Keluarga Penghafal Alquran”.

Read more

Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D. mewisuda 735 lulusan doktor, magister, sarjana dan diploma, pada upacara wisuda UII periode III TA 2018/2019, di Auditorium Prof. Dr. Abdulkahar Mudzakir, Kampus Terpadu UII, Sabtu (26/1). Terdiri dari 13 ahli madia, 674 sarjana, 47 magister, dan 1 doktor. Sampai saat ini, UII telah meluluskan lebih dari 95.571 alumni.

Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi pada jenjang magister diraih Toni Hartadi dari Program Studi (Prodi) Magister Akuntansi, lulus dengan IPK 3,92. Sementara pada jenjang sarjana berhasil diraih Nafilatur Rohmah, dari Prodi Ekonomi Islam dengan IPK 3,96. Sedangkan pada jenjang diploma, IPK tertinggi 3,77, diraih Muhammad Indra Septiaji dari Prodi Diploma Tiga Analisis Kimia

Di hadapan wisudawan, Fathul Wahid menegaskan bahwa perkuliahan di perguruan tinggi bukanlah akhir dari sebuah perjalanan studi. Dalam pandangan Islam, belajar adalah misi sepanjang hayat, selama nyawa masih melekat, selama nafas belum tersendat, tidak ada garis finis dalam belajar.

“Meskipun sudah lulus satu tahapan pendidikan, pada program doktor sekalipun, ilmu yang kita dapatkan masih sangat sedikit. Manusia tidak diberi ilmu oleh Allah, melainkan hanya sedikit (QS 17:85), sedangkan ilmu Allah tidak bertepi, tak berbatas,” tuturnya.

Fathul Wahid berpesan untuk terus belajar, yakni dengan lebih sering membaca, piknik, dan diskusi. Membaca adalah ikhtiar membuka jendela dunia. Dengan membaca bisa menyelami beragam pemikiran, memperluas perspektif, memperkaya inspirasi, dan memperjauh horizon.

“Dengan membaca, bisa ‘lompat pagar’ dan memahami orang lain dengan logika dan argumen yang dikembangkannya. Membaca di sini tidak hanya terbatas pada teks, tetapi juga pada fenomena alam dan social,” imbuhnya.

Menurut Fathul Wahid, banyak hikmah yang bisa dipetik ketika rajin melakukan piknik. Piknik juga merupakan upaya ‘membaca’ ayat-ayat kauniyah, tanda-tanda keagungan Allah yang menempel di alam semesta. Sementara diskusi adalah ikhtiar lain dalam belajar. Kemampuan pemahaman dan jangkauan bacaan kita terbatas.

“Diskusi akan memantik banyak hal yang selama ini sudah mapan diyakini. Diskusi juga akan membawa perspektif baru yang mungkin belum diakses sebelumnya. Diskusi akan membangun komunitas pembelajaran,” jelasnya.

Disampaikan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta, Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES., DEA., lulusan perguruan tinggi sampai saat ini belum mendominasi SDM di Indonesia. Dimana keberadaannya masih sekitar 15 persen, selebihnya SDM yang ada merupakan lulusan SD sampai SMA.

Selain itu dalam sambutannya, Bambang Supriyadi berharap lulusan perguruan tinggi berani mendukung kebenaran, dan berprilaku kebenaran. Disampaikan, indeks presepsi korupsi Indonesia masih di angka 37. Ia membandingkan dengan Newzealand, yang indeks presepsi korupsinya sudah cukup baik. Hal ini menurutnya juga didukung oleh kualitas lulusan dari perguruan tinggi.

Sementara disampaikan wakil alumni UII, Iqbal Himawan, S.E., untuk mewujudkan mimpi, dibutuhkan komitmen dan konsistensi. Di sisi lain, konsistensi pada satu bidang bisa membuat kita terjebak dalam rutinitas dan Comfort Zone. “Jangan pernah takut dengan tantangan-tantangan baru, dengan resiko yang juga berbeda-beda. Resiko inilah yang akan membuat kita selalu terpacu dan terhindar dari titik jenuh,” tuturnya.

Iqbal Himawan menambahkan, memasuki era industri 4.0 akan ada peralihan teknologi dari tenaga manusia ke robot, dimana empati yang akan membedakannya. “Saat bekerja dalam sebuah team besar, saat harus menjadi leader dan mengambil keputusan yang menyangkut nasib orang banyak dibutuhkan Empati,” ujar Iqbal Himawan yang merupakan anchor di PT. Media Televisi Indonesia.

Meski telah beberapa kali menjajal kompetisi tari tingkat internasional di benua biru, International Program Dance Club (IPDC) UII tidak lantas berpuas diri. Kali ini, IPDC UII bertekad mencoba kompetisi tari tingkat dunia bertajuk FOLK FESTIVAL IN CATALONIA. Kompetisi tersebut sejadinya akan berlangsung di provinsi Catalunya, Spanyol pada 3-6 Februari 2019 dan diikuti oleh grup tari serta seniman dari berbagai dunia.

Sebagaimana disampaikan Zahra Chairani Bachtiar, ketua delegasi IPDC UII yang akan berangkat dalam kompetisi itu. “Insyaallah kami akan berangkat bersama 13 anggota tim dan para pelatih. Perjalanan cukup panjang, dimulai dari Jogja ke Jakarta, kemudian Jakarta ke Belgia, dan dilanjutkan dengan rute darat dari kota Brussel menuju ke Catalunya selama 22 jam”, ujar mahasiswi Akuntansi IP itu antusias pada acara pelepasan delegasi di GKU Prof. Sardjito, Senin (28/1).

Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) kembali membuka program studi baru pada jenjang strata dua (S2). Program Magister Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UII, resmi dibuka setelah memperoleh izin pendirian dari Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi berdasarkan Surat Keputusan No: 1142/KPT/I/2018.

Peresmian secara simbolis ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf (PYBW) UII, Drs. Suwarsono Muhammad, M.A., pada Rabu (23/1), di Gedung Prof. Dr. H. Zanzawi Soejoeti, M.Sc., Kampus Terpadu UII.

Read more

Kerjasama antara Universitas Islam Indonesia (UII) dan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Amuntai sudah resmi terjalin melalui penandatanganan kesepakatan bersama. Hal ini termaktub dalam penandatanganan nota kesepahaman antara Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D dan Ketua STIA Amuntai, Akhmad Riduan, S.Sos., M.AP di Gedung Kuliah Umum (GKU) Prof. Dr. Sardjito UII, pada Rabu (23/1).

Read more

Dunia sudah banyak mengalami perubahan pada era digital yang disebut dengan revolusi industri 4.0. Bisnis apapun di era digital ini sudah banyak berubah. Oleh karena itu, ke depannya orang-orang yang berfikir kreatiflah yang akan menang.

Seperti disampaikan Ir. Hawari Nasution Tandjaya, MM ketika menyampaikan materi “Tantangan dan Peluang Bisnis di Era Digital” pada Orientasi Studi dan Kuliah Perdana Program Magister dan Doktor FE UII. Acara tersebut diselenggarakan di Kampus FE UII pada Sabtu (19/1). Kuliah perdana ini merupakan awal dari kegiatan akademik program doktor dan magister semester genap 2018/2019 di FE UII.

Read more

UII bersama The Southeast Asian Ministers of Education Organization atau SEAMEO mengadakan diskusi mengenai pengembangan program jaringan pendidikan bagi mahasiswa di Asia Tenggara. Diskusi yang berlangsung pada Sabtu (19/1) di Sasanti Restaurant Yogyakarta dihadiri oleh Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D. selaku Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan, dan Dr. Gatot Hari Priowirjanto selaku narasumber dan juga Direktur SEAMEO.

Acara ini dihadiri oleh 25 peserta yang berasal dari perwakilan perguruan tinggi negeri maupun swasta se-Yogyakarta. Diskusi ini menjadi ajang untuk mengembangkan serta memperkuat SEAMEO sebagai program jaringan pendidikan yang besar di Asia Tenggara.

Read more

Grand Opening Art Exhibition “Lamun Selantur” dengan tema 21 Km Menuju Selatan resmi dibuka pada Jum’at (18/1) di Jogja National Museum lantai 1. Pembukaan acara ditandai dengan pemotongan pita oleh Ali Minanto M.A. selaku Sekertaris Program Ilmu Komunikasi UII. Acara ini digelar oleh Program Studi Ilmu Komunikasi UII.

Read more

Wanita dan ekonomi menjadi dua hal yang saat ini sulit untuk dipisahkan. Seperti yang terterta dalam laporan “Tenaga Kerja Ekonomi Kreatif” yang dirilis Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Di sana disebutkan bahwa saat ini wanita menjadi pemain utama di dalam industri kreatif di Indonesia sejak tahun 2011 hingga saat dilakukannya sensus ekonomi pada tahun 2016 lalu. Dengan angka tenaga kerja sebesar 53,86% dan angka kepemilikan usaha sebesar 54,96%.

Berangkat dari fenomena tersebut, Keluarga Besar Ikatan Keluarga Ibu-ibu Universitas Islam Indonesia (IKI UII) menggelar kegiatan rutinnya dengan pembahasan berjudul “Peran Wanita Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif” yang disampaikan oleh Listya Endang Artiani, S.E., M.Si, CSRS. Pertemuan kali ini diadakan di Gedung Prof. Dr. Sardjito Kampus Terpadu UII pada Jum’at (18/1).

Read more