Ketika membuka mata tadi pagi, saya percaya, Saudara sangat mungkin merasakan sesuatu yang berbeda. Bisa jadi, mimpi dalam tidur Saudara semalam juga lebih berwarna.

Mulai hari ini, Saudara memasuki tahapan baru dalam hidup. Saudara tidak lagi menjadi siswa, tetapi telah naik kelas menjadi mahasiswa, siswa yang maha dengan segala kehebatan dan kesaktiannya.

Sudah seharusnya, Saudara tidak lagi menjadi anak mama-papa yang manja. Saudara dituntut untuk lebih mandiri, lebih bertanggung jawab.

Untuk menyambut hari yang ini indah ini, saya mengucapkan selamat datang di kampus Universitas Islam Indonesia (UII), pioner pendidikan tinggi di Indonesia. UII lahir dari rahim yang sama dengan republik ini. Pendiri UII adalah pembesut negara ini.

Sebagaimana diamanahkan oleh para pendiri, di UII, Saudara tidak hanya belajar disiplin ilmu pilihan, tetapi juga memperdalam ilmu agama dan mengamalkannya, serta mengasah kepedulian sosial sebagai anak bangsa. Di UII, semangat keilmuan, keislaman, dan kebangsaan dipertemukan dalam harmoni.

Saudara adalah kalangan elit bangsa ini. Hanya 31,5% anak bangsa seusia Saudara yang menikmati bangku kuliah. Masa depan Indonesia ada di tangan Saudara.

Perubahan adalah keniscayaan, sunnatullah. Saudara tidak mungkin mengelak darinya. Sikap paling masuk akal adalah dengan menyiapkan diri menghadapi masa depan. Tidak ada pilihan lain. Melempar handuk atau mengibarkan bendera putih tanda menyerah tidak ada dalam kamus pemimpin masa depan.

Saudara harus menyiapkan diri untuk itu. Masa depan membutuhkan manusia dengan karakteristik berbeda dengan masa kini, apalagi masa lampau.

Masa depan tidak memberi tempat untuk mereka yang tidak adaptif. Karenanya, Saudara harus menyiapkan diri menjadi pembelajar cepat. Kembangkan kemampuan menghubungkan antartitik, antarkonsep, untuk membangun jalinan cerita yang bermakna.

Masa depan tidak menoleransi respons yang lambat. Karenanya, Saudara dituntut menjadi pengambil keputusan yang cekatan dan tangguh. Untuk itu, Saudara perlu mengasah diri mengenali pola solusi dari beragam kelas masalah.

Masa depan tidak menyisakan ruang untuk mereka yang gagap teknologi. Karenanya, Saudara harus meningkatkan literasi dan keterampilan teknologi. Seharusnya hal ini tidak menjadi masalah bagi Saudara. Saudara adalah pribumi digital, yang sejak lahir beragam teknologi informasi sudah berada dalam jangkauan. Namun, jika semua kawan Saudara adalah pribumi digital, pastikan Saudara terlihat bagai intan yang bersinar di antara bebatuan.

Masa depan bukan milik mereka yang hanya sanggup mengikuti narasi publik seperti buih. Karenanya, Saudara harus melatih diri menjadi pemikir mandiri.

Masa depan akan sangat diwarnai dengan mahadata yang menunggu dicerna. Karenanya, Saudara juga wajib meningkatkan literasi data, dengan membiasakan diri menelisik makna dari data.

Masa depan tidak akan bersahabat dengan masa kini. Apa yang cukup untuk masa kini, sangat mungkin menjadi kedaluwarsa untuk masa depan. Karenanya, Saudara harus mengasah kreativitas untuk menghasilkan inovasi yang sanggup menjawab tantangan zaman.

Masa depan tidak untuk mereka yang berpikir sempit dan berorientasi lokal. Karenanya, Saudara perlu menyiapkan diri menjadi warga global. Ikutilah kesempatan mobilitas global jika mungkin. Pekan depan, jika Saudara belum mempunyai paspor, buatlah satu. Bisa jadi, itu menjadi doa dan bagian dari ikhtiar Saudara untuk membuka pintu menjadi warga global.

Meski demikian, Saudara, ada satu karakteristik yang mengikat masa lampau, masa kini, dan masa depan; yaitu kemuliaan akhlak, keluhuran budi, atau ketinggian watak.

Sepintar apapun Saudara, sehebat apapun Saudara, tetapi tanpa bingkai watak dengan kualitas tinggi, kehadiran Saudara tidak akan menjadi bagian dari solusi, tetapi sebaliknya, justru menjadi bagian dari masalah. Tentu, ini bukan yang Saudara inginkan.

Mulai hari ini, jadilah manusia baru yang lebih baik. Tinggalkan jejak, termasuk jejak digital, yang baik.

Jika dulu, Saudara menikmati merundung orang lain, mulai hari ini jadikan itu masa lalu. Rundungan Saudara bisa jadi masih menyisakan trauma dan siksa bagi korban.

Jika di masa lampau, Saudara menjadi penyebar berita bohong dan penyuka ujaran kebencian, mulai hari ini, akhiri. Jika Saudara merasa perlu, hapus jejak suram tersebut ketika masih terlacak.

Mengapa ini penting? Di masa depan, berpegang teguh kepada nilai-nilai abadi, seperti keadilan dan kejujursan, akan sangat menantang.

Selain itu, bisa jadi kawan atau bos masa depan Saudara akan menelusur jejak digital masa lampau Saudara. Jejak ini adalah cermin watak Saudara. Sadarilah sebelum terlambat. Penyesalan selalu datang kemudian.

Mulai hari ini, tanamkan tekad untuk siap meninggalkan masa suram itu.

Syukuri nikmat menjadi mahasiswa ini dengan ikhtiar terbaik sepenuh hati. Nikmati setiap momen yang Saudara alami di kampus ini. Maknai setiap kesempatan yang tercipta untuk berinteraksi.

Menjadi mahasiswa adalah peluang emas untuk menempa diri. Status mahasiswa adalah kesempatan terbaik untuk memperluas perspektif dan memperjauh horison.

Inilah saatnya menemukan harta karun dalam diri Saudara. Kenali dan lesatkan potensi Saudara. Gambarlah diri Saudara yang baru. Desain masa depan Saudara mulai hari ini. Kami, di UII insyaallah siap mendampingi.

Semoga Allah memudahkan Saudara dalam menuntut ilmu di UII sebagai bagian ibadah kepada yang Maha Mulia. Karenanya, luruskan niat. Percayalah dengan janji Allah yang disampaikan lewat Rasulullah.

”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”.

”Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari suatu ilmu. Niscaya Allah memudahkannya ke jalan menuju surga”.

Jika perlu, cetak kedua pesan suci ini dengan huruf besar dan tempel di langit-langit kamar tidur Saudara, supaya selalu mengingatkan ketika lelah mendera atau malas menerpa. Atau, jadikan pesan ini sebagai wallpaper ponsel Saudara, supaya menjadi pengingat setiap masa.

Sekali lagi, selamat bergabung pemimpin masa depan!

Masa depan ada di tangan Saudara, dan kami, insyaallah siap menunjukkan jalannya.

*Disarikan dari Sambutan Rektor pada Kuliah Perdana Mahasiswa Baru Universitas Islam Indonesia Tahun Akademik 2019/2010, pada 13 Agustus 2019.

Universitas Islam Indonesia sebagai perguruan tinggi swasta terbaik saat ini terus berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk bangsa. Sedikit banyak hasil khidmat UII telah memberikan sumbangsih yang cukup besar pada perkembangan bangsa Indonesia. Guna merespon hal itu, UII melalui kuliah perdana bagi mahasiswa baru mengundang News Anchor NET.TV, Tomy Ristanto guna mengisi kuliah umum dalam agenda kuliah perdana UII.

Read more

Tak bisa dipungkiri lagi bahwa masa depan bangsa Indonesia berada di tangan para pemuda. Oleh karena itu Universitas Islam Indonesia (UII) sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia terus berupaya mempersiapkan lulusan dengan kompetensi yang tinggi tentunya. Salah satu upaya UII adalah dengan memberikan akses pendidikan kepada siapa saja.

Setelah dinyatakan lulus pada tahapan seleksi, sebanyak 5.791 cendekiawan muda UII pada jenjang Sarjana dan Diploma Tahun Akademik 2019/2020 mengikuti kuliah perdana sebagai gerbang awal menuju pemimpin masa depan di Auditorium Prof. Dr. Abdulkahar Mudzakkir UII, Selasa (13/8). Pada tahun ini, tercatat jumlah pendaftar UII mencapai 24.173 pendaftar.

Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) menerima kunjungan dari Universitas Islam Riau (UIR) pada Senin, (12/18) di Ruang Audiovisual Gedung Prabuningrat UII. Kunjungan tersebut dalam rangka diskusi mengenai Teknologi Informasi yang digunakan oleh kedua perguruan tinggi serta penandatanganan kerjasama. Kerjasama yang disepakati di bidang pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan dakwah Islamiyah.

Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., menyambut baik kunjungan UIR. Dalam sambutannya, ia memperkenalkan UII serta pimpinan UII lainnya yang hadir pada acara tersebut. Ia menyampaikan bahwa UII berprinsip selalu bekerjasama secara ekuivalen.

Read more

Idul Adha merupakan salah satu momen umat muslim menjalankan ibadah qurban setelah rangkaian sholat selesai. Diselenggarakan oleh Masjid Ulil Albab Universitas Islam Indonesia (UII), tahun ini, sholat Eid Idul Adha 1440 H diadakan di pelataran Fakultas Psikologi & Sosial Budaya (FPSB) UII pada Ahad, (11/08). Kegiatan ini menghadirkan Dr. Ir. Luthfi Hasan, M.S., selaku Pembina Yayasan Badan Wakaf UII, sebagai Khotib dan Imam Muda Masjid Ulil Albab UII, M. Kautsar Azhari Noor. Kegiatan tersebut juga diikuti ratusan jamaah yang telah memadati pelataran sejak pagi. Mereka tidak hanya terdiri dari sivitas akademika UII, namun juga warga sekitar kampus UII.

Sholat Eid yang berlangsung khidmat dan tertib dilanjutkan dengan pemaparan Luthfi Hasan dalam khutbahnya. Ia mengimbau jamaah bukan sekedar untuk mengerjakan sholat, tetapi mendirikan sholat. “Sholatlah kamu karena sholat itu tan-hā ‘anil-faḥsyā`i wal-mungkar”, ungkap Luthfi mengutip surah Al-Ankabut ayat 45.

Read more

Dalam menjalani kehidupan dunia, manusia dituntut tidak melupakan kehidupan di akhirat sebagai kehidupan yang kekal nanti. Hal itu disampaikan Direktur Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) UII, Dr. Aunur Rohim Faqih, S.H., M.Hum, saat kajian Sila Bersama Ustad (Silabus) di Gedung Auditorium Kahar Mudzakkir pada Kamis (8/8). “Terimakasih kepada takmir Masjid Ulil Albab telah mempersiapkan semuanya dan mudah-mudahan memberikan rahmat serta ilmu yang kita dapat barokah,” ucapnya.

Read more

Studi banding merupakan kegiatan yang bertujuan menambah wawasan dan pengetahuan untuk pengembangan institusi menjadi lebih baik. Kegiatan seperti ini tentunya membawa dampak positif bagi institusi yang menjalankannya. Kamis (8/8) LTC (Language Training Center)- Universitas Semarang  (USM) Jawa Tengah mengunjungi Cilacs UII dalam rangka menggali tata kelola pusat bahasa yang mandiri. Pertemuan tersebut fokus pada pengelolaan tes kompetensi bahasa Inggris jenis TOEFL yang selama ini sudah dilakukan oleh Cilacs UII.

Read more

Dunia kerja tidak selalu monoton seperti yang dibayangkan banyak orang. Persiapan mental dan material seringkali menjadi krusial ketika berurusan dengan realita yang tidak dibekali oleh pengalaman yang memadai. Maka dari itu, Program Praktek Lapangan (PPL) bagi mahasiswa dianggap sangat penting karena menawarkan pengalaman untuk “terjun” langsung ke dunia kerja. Melalui program South East Asia (SEA) Teacher yang dipayungi hubungan kerja sama antara Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Universitas Islam Indonesia (UII) resmi mengirim 5 mahasiswa delegasi PBI UII untuk PPL ASEAN, antara lain Thailand dan Filipina pada Kamis, (25/07).

Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) menerima kunjungan dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dalam rangka studi banding pada Rabu, (7/8), di Ruang Sidang, Lt.2 Gedung Prof. Dr. Sardjito UII. Studi banding yang dihadiri segenap pimpinan dan perwakian mahasiswa kedua belah pihak ini membahas mengenai tata kelola dan pembinaan terhadap bidang kemahasiswaan yang ada di lingkungan kampus.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan UISU, Ahmad Bakhori, S.T., M.T., dalam kesempatannya mengutarakan maksud dan tujuannya untuk berkunjung ke UII. Selain mempunyai latar belakang yang hampir sama, UII dan UISU juga telah menjalin kerjasama sebelumnya.
“Untuk semakin memperbaiki sistem tata kelola dan pembinaan terhadap bidang kemahasiswaan yang ada di UISU, kamu ingin menambah beberapa pandangan dari universitas-universitas lainnya dalam mengelola bidang kemahasiswaan. Maka dari itu, kami berkunjung untuk mendalami bagaimana UII dalam mengelola bidang tersebut”, ujarnya.

Read more

Ketidakpastian perekonomian global yang semakin meningkat telah berdampak terhadap Indonesia saat ini maupun di masa mendatang. Fenomena perang dagang Amerika Serikat dengan Tiongkok, Brexit di Eropa, maupun dinamika ekonomi Jepang dengan Korea adalah bagian dari penyebab ketidakpastian tersebut. Dalam menghadapi ketidakpastian ini, Indonesia membutuhkan pemikir yang konstruktif dan mampu membuat solusi yang baik.

Demikian disampaikan Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla dalam pidato kunci pembukaan konferensi internasional bertema “The Challenges of Disruption Era in Economic Development and Public Policy” di Hotel Aryaduta Jakarta, Rabu (7/8).

Read more