Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) mencetak prestasi di bidang riset pada kancah internasional. Kali ini dalam Tokyo-Tech Indonesia Commitment Award 2019, Sholah Fariduddin (Ilmu Kimia 2015) mendapat kesempatan mempresentasikan risetnya mengenai pemanfaatan limbah pisang. Para peserta yang diundang, sebelumnya telah melewati proses seleksi yang cukup ketat dari juri. Hanya 5 orang yang terpilih dari 178 peserta yang mendaftar. Event ini diselenggarakan oleh PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) Jepang dan PPI Tokodai bertempat di Tokyo, Jepang pada Sabtu, (05/10).

Read more

Semakin tingginya kemajemukan suatu bangsa, tidak lantas membuatnya mudah terpecah belah. Indonesia merupakan bukti akan hal itu di mana beribu suku, bahasa, dan setidaknya, ada enam agama berbeda yang telah diakui dapat hidup berdampingan. Kemajemukan apabila dikelola dengan baik justru menjadi bukti otentik keunikan dan kekuatan pendorong kemajuan suatu bangsa.

Ini yang menjadi fokus diskusi Public Lecture dalam rangkaian kegiatan The 4th Indonesia-Serbia Bilateral Interfaith Dialogue (ISBID) yang diadakan di Gedung Perpustakaan Pusat, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII) pada Kamis, (24/10). UII mendapat kepercayaan sebagai fasilitator acara karena dinilai menjadi kampus yang intens menyuarakan moderasi Islam dan dialog antar komunitas.

Read more

Fakultas Teknologi Industri UII berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi UII di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UII mengadakan UIC (UII International Conference) pada Rabu (23/10) di Royal Ambarukmo Hotel Yogyakarta. Conference ini mengusung tema Industry 4.0 dan merupakan gabungan antara 3 konferensi berbeda.

Read more

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UII mengadakan Workshop on Writing Research Paper for International Journal Publication. Acara yang menjadi bagian hibah dari Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi itu diadakan pada Senin (21/10) di The Alana Yogyakarta Hotel. Workshop ini menghadirkan empat pemateri yakni Prof. Dr. Arief Budiman dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Chun Kit Lai dari Universiti Brunei Darussalam, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D yang merupakan rektor UII dan Prof. Tomohiko Igasaki dari Kumamoto University.

Read more

Tiga Mahasiswa UII yang terdiri dari Muhammad Tri Nur Pamungkas (Teknik Elektro 2016), Hayuno Sukmo Nur Prajanto (Teknik Lingkungan 2017), dan Gayuh Ajeng Wandasari (Teknik Lingkungan 2017) berhasil mendapatkan juara 2 lomba paper dan poster Mahadaya Mineral yang diadakan oleh Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta pada 27 September 2019.

Read more

Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UII yang tergabung dalam Forum Kajian Penulisan Hukum (UKM FKPH) meraih prestasi pada Kompetisi Constitutional Law Festival Nasional yang diselenggarakan oleh FH Universitas Brawijaya Malang bekerjasama dengan Mahkamah Konstitusi RI. Tim FH UII berhasil mendapatkan juara 2 dan Kategori Berkas Terbaik.

Dalam kompetisi ini FH UII mengirimkan dua tim masing-masing di cabang artikel ilmiah dan legal drafting terdiri dari Elfian Fauzy 2017, Kanza Latunhi Rayes 2016, Reza Zubarita 2016, dan Zihan Tasya 2017. Untuk tim artikel ilmiah terdiri dari Rahmadina Bella 2017, Yustika 2017, dan Arrival 2018. Gagasan yang ditawarkan oleh untuk legal drafting berkaitan dengan Rancangan Undang-Undang tentang Peradilan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Sedangkan artikel ilmiah mengenai Penguatan Putusan MK dalam Sistem Hukum Nasional.

Read more

Mendapatkan beasiswa ketika kuliah merupakan suatu kenikmatan besar yang patut disyukuri. Adapun cara mensyukuri perolehan beasiswa tersebut adalah dengan berusaha mempersembahkan yang terbaik melebihi mahasiswa-mahasiswa lainnya. Oleh karena itu, bertempat di Gedung Kuliah Umum (GKU) Dr. Sardjito Universitas Islam Indonesia (UII) pada hari Sabtu (19/10), Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan UII menyelenggarakan orientasi dasar mahasiswa beasiswa UII angkatan 2019. Acara yang diikuti oleh 118 mahasiswa penerima beasiswa UII meliputi beasiswa hafidz Al-Quran, beasiswa dhuafa, beasiswa unggulan UII, dan beasiswa bidikmisi. Adapun tema yang diangkat pada orientasi tersebut adalah “Implementasi visi UII di masa kini”.

Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) bekerja sama dengan Bidang Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Badan Wakaf UII menyelenggarakan Forum Silaturrahim dengan pemilik kos di sekitar kampus. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Kuliah Umum Prof. Sardjito lantai 2, Kampus terpadu UII, Sabtu (19/10).

Read more

Saudara boleh percaya atau tidak, terhadap judul di atas. Begini argumennya.

Mencari ilmu wajib hukumnya untuk semua kaum Muslim. Para pencari ilmu, kata Rasulullah, berada di jalan Allah sampai dia kembali. Para mahasiswa ketika berangkat sampai pulang dari majelis ilmu (kuliah) selalu berada di jalan Allah. Mereka yang indekos, mulai keluar dari kampung halaman sampai kembali lagi, juga berada di jalan Allah.

Tetapi para pencari ilmu tersebut harus meluruskan niat, untuk menggapai rida Allah. Bisa jadi, tanpa dilandasi niat yang lurus, mereka bukan ahli ilmu alias orang yang berhak mendapatkan ilmu. Jika ini yang terjadi, Rasulullah sudah mengatakan, “memberikan ilmu kepada orang yang tidak berhak (bukan ahli ilmu) seperti mengalungkan permata, mutiara, dan emas kepada leher babi”. Tidak berguna, dan bahkan nista.

Bahkan dengan bahasa lebih keras lagi, Rasulullah mengatakan, “barang siapa mencari ilmu untuk bersaing dengan para ahli ilmu (ulama) lain, atau berdebat dengan orang bodoh, atau untuk mendapatkan mendapatkan kemuliaan di hadapan manusia, maka akan dimasukkan oleh Allah ke dalam neraka”. Dari perspektif sebaliknya, Rasulullah mengatakan, “barang siapa yang mengambil jalan untuk mendapatkan ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya ke surga”. Menuntut ilmu juga dapat menghapus dosa yang telah lewat.

Para pencari ilmu dengan niat yang lurus adalah para mujahid, orang yang berjihad di jalan Allah.

Di hadis lain, Rasulullah bersabda, “barang siapa membantu persiapan orang yang akan berjuang di jalan Allah, maka dia dapat pahala seperti pejuang, dan barang siapa yang memelihara dengan baik properti yang ditinggalkan oleh pejuang maka dia dapat pahala serupa”. Karenanya, saya percaya, bahwa para pemilik indekos yang lurus niatnya membantu para pencari ilmu, para mujahid di jalan Allah, maka akan mendapatkan pahala yang serupa. Ini adalah jalan menuju surga.

Jika Saudara masih belum percaya, saya pun tetap percaya, karena Allah pernah berfirman yang terekam dalam sebuah hadis kudsi: “Aku sesuai dengan apa yang disangkakan hambaKu kepadaKu”. Saya mempunyai persangkaan baik kepada Allah. Insyaallah akan dikabulkan.

Sari sambutan pada pertemuan dengan pemilik indekos di lingkungan kampus Universitas Islam Indonesia pada 19 Oktober 2019.

Berkunjung ke tanah suci yakni Mekkah dan Madinah, sudah menjadi impian setiap umat muslim di dunia. Setiap tahunnya ratusan ribu umat muslim dari seluruh penjuru dunia berbondong-bondong memenuhi baitullah di Mekkah untuk menunaikan rukun islam ke-5 yaitu ibadah haji. Sayangnya, kebanyakan di kalangan masyarakat Indonesia dalam menunaikan ibadah haji dilakukan di saat kondisi fisik yang kian rentan seiring bertambahnya usia.

Menanggapi tantangan tersebut, Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan Universitas Islam Indonesia (UII) bersama Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam UII menggelar kuliah umum dengan topik pembicaraan “Ayo Haji Muda” di Ruang Aula Utara Gedung Prof. Dr. Ace Partadiredja Fakultas Ekonomi UII, Rabu (16/10). Pada kuliah umum ini diisi oleh perwakilan Badan Pengelola Keuangan Haji Indonesia (BPKH RI) A. Iskandar Zulkarnain, Dosen Ilmu Ekonomi FE UII, Mohammad Bekti Hendri Anto dan Ustadz Erick Yusuf.

Read more