Saudara tidak mungkin lari dari masa depan yang menghadang di depan. Cara paling bijak adalah mempersiapkan diri untuk menyambutnya dengan suka cita. Saudara harus terus mengasah diri untuk lebih siap menjemputnya.

Masa depan membutuhkan keterampilan yang berbeda. Keterampilan masa depan yang sudah Saudara punyai harus terus digosok dan diasah, supaya semakin ‘kinclong’dan tajam. Keterampilan apa yang dibutuhkan masa depan? Beragam studi memberikan beragam daftar, tapi saling beririsan secara signifikan. Selain kemampuan dalam bidang teknologi, berikut ini ada beberapa di antaranya yang sangat penting.

Pertama, kreativitas sangat diperlukan di masa depan untuk mendesain perubahan dan memanen semua perkembangan yang ada. Kreativitas ini akan berbuat inovasi yang menghadirkan solusi untuk beragam masalah manusia. Teknologi sampai saat tidak dapat mengalahkan kreativitas manusia. Karenanya, asahlah selalu kreativitas Saudara.

Biasakanberpikir lateral, menemukan hal yang tidak jamak, melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda, mengkombinasikan beragam komponen yang nampaknya tidak mungkin disatukan, dan bingkai semuanya itu, untuk kemaslahatan yang lebih besar. Tanpanya, kreativitas tidak akan menjelma menjadi inovasi.

Kedua, tajamkan kecerdasan emosional Saudara. Banyak kejadian di sekitar Saudara membutuhkan sensitivitas yang membangkitkan empati. Empati adalah konsep relasional yang dibutuhkan ketika manusia berhubungan dengan lainnya. Kecerdasan emosional juga terkait dengan integritas Saudara dan kemampuan dalam bekerjasama. Integritas Saudara akan terlihat dalam situasi yang tidak normal, seperti di bawah tekanan atau ketika adanya pilihan bukan merupakan kemewahan. Di masa depan, selain harus bekerja mandiri dan berpikir independen, Saudara juga dituntut untuk dapat bekerjasama dengan orang lain. Bahkan, dengan orang yang mungkin tidak Saudara sukai, karena beragam alasan. Dalam situasi seperti inilah, kualitas kecerdasan emosional Saudara diuji.

Dalam konteks ini, kemampuan komunikasi interpersonal sangat diperlukan. Menyampaikan pesan dengan efektif dan membangun harmoni tidak mungkin dilakukan tanpa keterampilan ini. Dalam komunikasi interpersonal, Saudara tidak hanya dituntut cakap dalam berbicara, tetapi juga lihai dalam mendengar. Mendengar adalah aktivitas serius yang perlu dilatih. Mendengar bukan sekedar menunggu giliran berbicara. Karenanya, asah juga kemampuan komunikasi interpersonal Saudara.

Ketiga, di masa depan keterampilan berpikir analitis sangat diperlukan. Termasuk di dalamnya adalah kemampuan dalam membaca, ‘mengunyah’, dan memaknai data. Keterampilan ini dapat dihubungkan dengan pengambilan keputusan. Di sini kemampuan memilih dan memilah informasi menjadi sangat penting. Hal ini sangat menantang ketika tantangan saat ini tidak lagi kemiskinan informasi tetapi kekayaan informasi yang dibarengi dengan kemiskinan atensi. Belum lagi ditambah kualitas informasi yang tidak mudah dinilai:apakah informasi tersebut valid, ataukah hanya merupakan hoaks yang dipercaya banyak orang. Kemampuan berpikir mandiri sangat diperlukan untuk memunculkan ide yang bermanfaat, membangun argumen, dan ujungnyaadalah memecahkan masalah yang semakin kompleks.

Keempat, keterampilan dalam menginspirasi dan menggerakkan orang lain sangat diperlukan di masa mendatang. Inilah keterampilan kepemimpinan. Kepemimpinan di masa depan menjadi semakin menantang ketika kemajemukan menjadi sebuah fakta sosial yang harus diorkestrasi dalam sebuah simfoni. Apalagi ketika mobilitas manusia antarnegara tidak lagi menjadi hal yang istimewa. Karenanya diperlukan kecerdasan kultural yang dapat melihat keragaman secara bijak, mengedepankan kebersamaan, dan meminggirkan perbedaan yang tidak substantif. Kepemimpinan masa depan haruslah bersifat inklusif dan mengayomi semua yang terlibat. Keterampilan kepemimpinan Saudara harus terus diasah. Masalah yang Saudara hadapi selama berkarya, sudah seharusnya memperbaikikurva pembelajaran Saudara.

Sari dari sambutan rektor pada wisuda Universitas Islam Indonesia, 26 Oktober 2019.

Universitas Islam Indonesia (UII) secara resmi membuka Program Studi Rekayasa Tekstil jenjang Strata Satu (S1), pada Jumat (25/10). Penyerahan SK Menristekdikti Nomor B/2892/a4.1/HK.01.01/2019 disampaikan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V, Prof Dr. Didi Achjari, SE., M.Com., Ak.,CA., kepada Ketua Bidang Pengembangan Pendidikan Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Siti Anisah, S.H., M.H. didampingi Rektor UII Fathul Wahid, S.T., M.Sc. Ph.D., di Gedung Prof. Dr. Sardjito, Kampus Terpadu UII.

Read more

Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) mencetak prestasi di bidang riset pada kancah internasional. Kali ini dalam Tokyo-Tech Indonesia Commitment Award 2019, Sholah Fariduddin (Ilmu Kimia 2015) mendapat kesempatan mempresentasikan risetnya mengenai pemanfaatan limbah pisang. Para peserta yang diundang, sebelumnya telah melewati proses seleksi yang cukup ketat dari juri. Hanya 5 orang yang terpilih dari 178 peserta yang mendaftar. Event ini diselenggarakan oleh PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) Jepang dan PPI Tokodai bertempat di Tokyo, Jepang pada Sabtu, (05/10).

Read more

Semakin tingginya kemajemukan suatu bangsa, tidak lantas membuatnya mudah terpecah belah. Indonesia merupakan bukti akan hal itu di mana beribu suku, bahasa, dan setidaknya, ada enam agama berbeda yang telah diakui dapat hidup berdampingan. Kemajemukan apabila dikelola dengan baik justru menjadi bukti otentik keunikan dan kekuatan pendorong kemajuan suatu bangsa.

Ini yang menjadi fokus diskusi Public Lecture dalam rangkaian kegiatan The 4th Indonesia-Serbia Bilateral Interfaith Dialogue (ISBID) yang diadakan di Gedung Perpustakaan Pusat, Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia (UII) pada Kamis, (24/10). UII mendapat kepercayaan sebagai fasilitator acara karena dinilai menjadi kampus yang intens menyuarakan moderasi Islam dan dialog antar komunitas.

Read more

Fakultas Teknologi Industri UII berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi UII di bawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UII mengadakan UIC (UII International Conference) pada Rabu (23/10) di Royal Ambarukmo Hotel Yogyakarta. Conference ini mengusung tema Industry 4.0 dan merupakan gabungan antara 3 konferensi berbeda.

Read more

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UII mengadakan Workshop on Writing Research Paper for International Journal Publication. Acara yang menjadi bagian hibah dari Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi itu diadakan pada Senin (21/10) di The Alana Yogyakarta Hotel. Workshop ini menghadirkan empat pemateri yakni Prof. Dr. Arief Budiman dari Universitas Gadjah Mada, Dr. Chun Kit Lai dari Universiti Brunei Darussalam, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D yang merupakan rektor UII dan Prof. Tomohiko Igasaki dari Kumamoto University.

Read more

Tiga Mahasiswa UII yang terdiri dari Muhammad Tri Nur Pamungkas (Teknik Elektro 2016), Hayuno Sukmo Nur Prajanto (Teknik Lingkungan 2017), dan Gayuh Ajeng Wandasari (Teknik Lingkungan 2017) berhasil mendapatkan juara 2 lomba paper dan poster Mahadaya Mineral yang diadakan oleh Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta pada 27 September 2019.

Read more

Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UII yang tergabung dalam Forum Kajian Penulisan Hukum (UKM FKPH) meraih prestasi pada Kompetisi Constitutional Law Festival Nasional yang diselenggarakan oleh FH Universitas Brawijaya Malang bekerjasama dengan Mahkamah Konstitusi RI. Tim FH UII berhasil mendapatkan juara 2 dan Kategori Berkas Terbaik.

Dalam kompetisi ini FH UII mengirimkan dua tim masing-masing di cabang artikel ilmiah dan legal drafting terdiri dari Elfian Fauzy 2017, Kanza Latunhi Rayes 2016, Reza Zubarita 2016, dan Zihan Tasya 2017. Untuk tim artikel ilmiah terdiri dari Rahmadina Bella 2017, Yustika 2017, dan Arrival 2018. Gagasan yang ditawarkan oleh untuk legal drafting berkaitan dengan Rancangan Undang-Undang tentang Peradilan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Sedangkan artikel ilmiah mengenai Penguatan Putusan MK dalam Sistem Hukum Nasional.

Read more

Mendapatkan beasiswa ketika kuliah merupakan suatu kenikmatan besar yang patut disyukuri. Adapun cara mensyukuri perolehan beasiswa tersebut adalah dengan berusaha mempersembahkan yang terbaik melebihi mahasiswa-mahasiswa lainnya. Oleh karena itu, bertempat di Gedung Kuliah Umum (GKU) Dr. Sardjito Universitas Islam Indonesia (UII) pada hari Sabtu (19/10), Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan UII menyelenggarakan orientasi dasar mahasiswa beasiswa UII angkatan 2019. Acara yang diikuti oleh 118 mahasiswa penerima beasiswa UII meliputi beasiswa hafidz Al-Quran, beasiswa dhuafa, beasiswa unggulan UII, dan beasiswa bidikmisi. Adapun tema yang diangkat pada orientasi tersebut adalah “Implementasi visi UII di masa kini”.

Read more

Universitas Islam Indonesia (UII) melalui Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) bekerja sama dengan Bidang Pemberdayaan Masyarakat Yayasan Badan Wakaf UII menyelenggarakan Forum Silaturrahim dengan pemilik kos di sekitar kampus. Kegiatan dilaksanakan di Gedung Kuliah Umum Prof. Sardjito lantai 2, Kampus terpadu UII, Sabtu (19/10).

Read more