Menjamurnya industri tekstil di yogyakarta baik industri pembuatan batik maupun pencucian jeans menghasilkan limbah yang dapat mencemari lingkungan. Limbah yang dihasilkan industri tekstil mengandung amoniak dan senyawa-senyawa organik. Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari pembuangan limbah ke lingkungan yaitu menyebabkan pencemaran air, bersifat toksik bagi bioindikator (ganggang dan ikan) serta mengganggu kesehatan manusia.
Metode pengolahan limbah tekstil yang umumnya digunakan memiliki beberapa kelemahan yaitu memerlukan bahan kimia tambahan sehingga tidak ramah lingkungan serta biaya yang relatif lebih mahal.
Hal tersebut mendorong 4 mahasiswa Kimia UII yang terdiri dari Yulan, Jumardin Rua, Zaina Rohayati dan Mega Maghfirotul Fajrin melakukan penelitian menemukan metode alternatif pengolahan limbah tekstil berbasis green technology menggunakan metode gabungan elektrodegradasi dan elektrodekolorisasi dalam satu sel elektrolisis.
Yulan sebagai ketua Tim menjelaskan bahwa metode ini relatif lebih sederhana dan ramah lingkungan karena hanya membutuhkan garam dapur sebagai penghantar listrik serta membutuhkan arus listrik yang relatif rendah untuk dapat menjernihkan limbah tekstil sehingga lebih menguntungkan secara ekonomi.
Penelitian ini didanai oleh Dikti melalui Program Kreativitas Mahasiswa serta telah dipublikasikan ke berbagai seminar dan lomba baik Nasional maupun Internasional. Dengan penelitian ini diharapkan mampu menjadi solusi pengolahan limbah industri tekstil yang lebih yang relatif murah serta ramah lingkungan. Kedepannya diharapkan inovasi ini dapat bermanfaat bagi para pelaku industri tekstil untuk mengolah limbah nya secara efisien.