Tim Invose Alfa yang terdiri dari Muhammad Multazam, Rizaldi Prasetya dan Priyagung Alfikri berhasil meraih penghargaan sebagai Best TechnoExpo pada kategori Software Development Competition (SDC) pada ajang kompetisi Technocorner 2017. Ketiganya merupakan mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia (UII) angkatan 2016.
Technocorner 2017 merupakan acara nasional bertemakan teknologi yang pada tahun ini mengusung tema “Cintai Indonesia dengan Mahakarya Anak Bangsa”. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada bersama dengan Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknologi Informasi. Selain SDC, Technocorner 2017 juga menyelenggarakan 2 kompetisi lainnya yaitu Line Follower Competition (LFC) dan Electrical Engineering Competition (EEC).
Saat ditanyai ide apa yang dibawa, Multazam selaku ketua tim mengatakan bahwa aplikasi yang mereka kembangkan diberi nama MyTip. Aplikasitersebutberfungsi menghubungkan antara orang yang ingin menitipkan sesuatu dengan orang yang bersedia untuk dititipi atau mengambilkan barang tersebut yang kemudian akan mendapatkan imbalan jasa (uang Tip) dari orang yang menitipkan.
Sedangkan untuk cara kerjanya, Alfikri menuturkan, “Misal saat kita ingin membeli barang, tinggal post saja titipan kita di MyTip, nanti ada yang mengambilkan. Kemudian kalau kebetulan misalnya kita ada di tempat makan dan kita melakukan check-in lalu ada orang yang mau nitip dan kita antarkan. Nanti bagi yang dititipi akan mendapatkan uang Tip.”Papar Fikri.
Kompetisi ini terdiri dari serangkaian seleksi dimulai dari pendaftaran online, pengumpulan proposal secara online, penilaian karya dan pengumuman finalis, pengumpulan prototype aplikasi yang dikembangkan secara online dan yang terakhir babak final, peserta melakukan presentasi di depan dewan juri serta menampilkan karya mereka di Technoexpo 2017.
Untuk persiapan sendiri Prasetya mengatakan kalau persiapan mereka kurang intensif. Tapi karena Teknik informatika tahun ini kan ada kurikulum baru dan ada mata kuliah design thinking yang mengajarkan dari awal bagaimana membuat aplikasi yang dibutuhkan orang banyak. Semuanya diajari mulai dari survey lapangan, pembuatan prototype, presentasi ide dan yang terakhir pelaksanaan expo yang diadakan di hall FTI UII. Itu satu angkatan memamerkan aplikasi timnya masing masing. Jadi sebenarnya kami belajar banyak dari mata kuliah tersebut untuk keperluan lomba Technocorner 2017 ini.
“Harapannya semoga kedepan prestasinya bisa lebih meningkat, Selain itu untuk aplikasinya sendiri semoga bisa terus kami kembangkan sehingga bisa bermanfaat untuk orang banyak.” Ujarnya. (MDP/MUS)