Semakin menumpuknya volume sampah organik yang berasal dari sampah rumah tangga tentunya menjadi problem tersendiri yang sulit terpecahkan. Pada momen hari raya misalnya, peningkatan volume sampah organik bisa terjadi hingga berkali-kali lipat. Sayangnya masyarakat sendiri masih banyak yang belum memanfaatkan atau mengolah sampah organik ini. Selain bernilai jual rendah, sampah organik juga cepat membusuk sehingga mengganggu kenyamanan. Inilah yang menjadikan banyak masyarakat memilih langsung membuang sampah organik daripada memanfaatkannya.
Namun rupanya hal itu rupanya tidak berlaku bagi sekelompok mahasiswa UII yang terdiri dari Ika Bayu Kartikasari, Fatma Wahyu, dan Siti Hariyati. Alih-alih menganggap remeh sampah organik, ketiga mahasiswa Teknik Lingkungan UII ini justru menganggapnya sebagai lahan untuk menuangkan ide-ide bisnisnya.