Upaya Pelacakan Dosen UII yang Hilang Kontak

Laman ini memuat perkembangan upaya pelacakan Dosen UII, Ahmad Munasir Rafie Pratama yang hilang kontak. Informasi di laman ini dimutakhirkan sewaktu-waktu saat terdapat perkembangan baru.

  • 24 Februari 2023 - 16.30 WIB

    Akhir Cerita Pelacakan AMRP & Sikap UII

    1. UII bersyukur karena upaya pelacakan keberadaan AMRP yang hilang kontak telah membuahkan hasil. AMRP telah membalas korespondensi email yang dikirimkan UII.

    2. UII telah mencermati alasan kondisi kesehatan AMRP yang menjadi penyebab pengalihan rute penerbangan ke Amerika Serikat dan disampaikan melalui penjelasan AMRP di dalam balasan email. Pesan yang diterima UII dari AMRP juga termasuk permohonan maaf yang sebesar-besarnya dari AMRP kepada Rektor dan seluruh sivitas akademika UII atas kegaduhan yang muncul di publik terkait permasalahan ini.

    3. UII mendoakan semoga AMRP lekas mendapatkan kembali kesehatan yang prima. UII akan memberi pendampingan dan dukungan layanan kesehatan bagi AMRP, apabila diperlukan.

    4. UII sebagai organisasi publik yang mengedepankan nilai-nilai tata kelola yang baik memiliki tanggung jawab untuk memberikan perlakuan yang adil dan setara kepada seluruh sivitas berdasar pada regulasi yang berlaku di UII. Tindakan AMRP mengalihkan perjalanan ke Amerika Serikat tanpa pemberitahuan kepada UII sejak 12 Februari 2023 patut diduga sebagai tindakan indisipliner karena telah meninggalkan tanggung jawab yang menyebabkan dampak terhadap tata laksana organisasi. Untuk melakukan verifikasi atas dugaan tersebut UII akan membentuk tim berdasarkan regulasi yang berlaku di UII.

    5. Sekali lagi, UII mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu penelusuran dan pengungkapan kasus ini, terutama Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), Direktorat Pelindungan Warga Negara Indonesia Kemlu RI, KJRI New York, KBRI Oslo, KJRI di Istanbul, KBRI Ankara, KBRI Riyadh, PP Muhammadiyah, National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia, Kepolisian Republik Indonesia, dan semua pihak yang tidak mungkin kami sebut satu per satu.

    6. UII berharap, rilis media ini dapat mengakhiri spekulasi yang berkembang di tengah publik.

    Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D.
    Rektor Universitas Islam Indonesia

  • 19 Februari 2023 - 19.00 WIB

    AMRP Terdeteksi Masuk Amerika Serikat Melalui Boston

    Universitas Islam Indonesia (UII) dan keluarga bersyukur bahwa ikhtiar untuk menemukan keberadaan Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) mulai mendapati titik terang. Berdasarkan informasi yang diterima oleh keluarga melalui UII dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), AMRP terdeteksi masuk Amerika Serikat melalui Bandara Boston pada 13 Februari 2023. Temuan ini didasarkan pada data dari United States Customs and Border Protection (US CBP).

    UII dan keluarga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Kemlu RI dan semua jajaran di KBRI Oslo, KBRI Ankara, KJRI Istanbul, KJRI New York, KBRI Riyadh, PP Muhammadiyah, dan pihak lain yang tidak dapat kami sebut satu per satu, atas bantuan yang diberikan dalam upaya pelacakan AMRP.

    Namun demikian, lokasi keberadaan AMRP di Boston tidak diketahui secara pasti. Begitu juga, UII belum mengetahui misi atau alasan mengapa AMRP menuju Boston sekembalinya dari Oslo melalui Istanbul, dan tidak langsung ke Indonesia. Sampai saat ini, AMRP belum bisa dihubungi.

    UII dan keluarga berharap AMRP segera menghubungi untuk mengabarkan lokasi dan keadaannya. UII juga berharap setelah misi di Boston selesai, AMRP dapat kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat dan baik. Jika dibutuhkan bantuan pendampingan atau penjemputan, UII akan berkoordinasi dengan Kemlu RI dan/atau KJRI New York.

    Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D.
    Rektor Universitas Islam Indonesia

    Catatan: Rilis ini dibuat dengan izin dari keluarga yang mendapatkan informasi dari Kemlu RI melalui UII.

  • 18 Februari 2023 - 22.15 WIB

    AMRP Dipastikan Sudah Berada di Istanbul

    Ikhtiar menemukan Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) terus dilakukan oleh Tim Pusat Krisis UII. Penggalian jejak digital memastikan bahwa AMRP sudah meninggalkan Oslo, Norwegia dan sudah berada di Istanbul, Turki.

    Selain rekaman aktivitas sign out Google Drive yang terjadi pada 13 Februari 2023 pukul 03.57 waktu setempat, kami juga menemukan jejak digital lain. AMRP sempat terhubung Internet melalui koneksi Virtual Private Network eduVPN yang mengarah ke kampus UII. Lokasi aksesnya di sekitar Istanbul, pada sekitar pukul 19.00-23.00 waktu setempat pada 12 Februari 2023.

    Informasi yang kami terima dari KBRI Oslo menegaskan temuan jejak digital ini. Pihak Kepolisian di Oslo memastikan bahwa catatan pihak imigrasi di bandara Oslo menunjukkan bahwa AMRP sudah tidak berada di wilayah Schengen pada 12 Februari 2023.

    Sampai saat ini, kami belum dapat memastikan apakah AMRP sudah meninggalkan Istanbul dan menuju Riyadh. Informasi status boarding yang masih kami tunggu dari Turkish Airline, akan mengungkap dengan lebih jelas.

    Ikhtiar lain yang kami lakukan adalah meneruskan komunikasi dengan KBRI di Oslo dan KJRI Istanbul yang sudah berkoordinasi dengan otoritas setempat. Selain itu, kami juga mengajukan permohonan perlindungan AMRP melalui Pelayanan dan Pelindungan WNI di Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri RI, dan mengirimkan surat kepada Sekretaris NCB-Interpol Indonesia untuk menerbitkan Yellow Notice untuk pencarian orang hilang.

    Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D.
    Rektor Universitas Islam Indonesia

  • 17 Februari 2023

    Universitas Islam Indonesia (UII) sedang berduka karena salah satu dosennya, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), belum diketahui keberadaannya setelah mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN). Tim UII terdiri dari empat orang, termasuk Prof. Fathul Wahid, Rektor UII mengunjungi USN untuk mempererat kerja sama kedua universitas, dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa, melalui skema Erasmus+.

    Setelah sepekan beraktivitas di USN, sejak 5 Februari 2023, pada 12 Februari 2023 tim meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo. Prof. Fathul Wahid berjumpa terakhir dengan AMRP di Oslo, Norwegia pada malam 11 Februari 2023. Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. AMRP sendirian dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul, Turki.

    Menurut rencana yang tersampaikan secara lisan, rute perjalanannya adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. AMRP tidak berbagi informasi penerbangan detail kepada kolega di UII dan juga kepada istrinya.

    Perjalanan ke Riyadh dilakukan, karena sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut. Sebelum ke Oslo, AMRP memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang digelar di Riyadh pada 23-25 Januari 2023 (koreksi: sebelumnya tertulis di Jeddah).

    AMRP mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul yang berbunyi: ‘menunggu boarding’. Sejak saat itu, AMRP tidak pernah mengirimkan pesan lagi. Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan, tetapi belum satupun yang direspons oleh AMRP.

    Menurut informasi lisan yang diberikan AMRP dan dikuatkan dengan pesan WhatApp kepada Sang Istri, AMRP akan mendarat di Jakarta pada 16 Februari 2023 jam 18.00. Adik AMRP menunggu di pintu kedatangan dan tidak mendapati yang bersangkutan. Setelah melakukan konfirmasi ke Angkasa Pura, nama AMRP tidak ada dalam manifes penerbangan tersebut.

    UII telah berupaya menghubungi banyak pihak untuk membantu. UII telah menyampaikan informasi ini kepada KBRI di Norwegia dan Turki, termasuk mengontak panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket penerbangan. UII juga telah menghubungi Turkish Airline di Oslo untuk memastikan bahwa AMRP telah naik pesawat. Keluarga AMRP sudah melaporkan ke kepolisian secara resmi.

    Karena ketiadaan nomor referensi pemesanan tiket, pelacakan tidak mudah dilakukan. Pelacakan juga dilakukan dengan memindai aktivitas daring. Terdapat jejak aktivitas daring di Turki pada 13 Februari 2023 sekitar pukul 03.00 dan 08.00. Setelah itu, tidak ada jejak daring yang dapat dilacak.

    Saat ini, pihak UII masih menunggu informasi dari kantor Turkish Airline di Jakarta untuk membantu memastikan kota persinggahan terakhir.

    UII terus melacak dengan berbagai cara dan berkoordinasi dengan banyak pihak. UII memohon doa dari seluruh pihak agar keberadaan AMRP segera diketahui, dalam kondisi sehat dan baik.

    UII mengimbau kepada para pihak yang memiliki informasi terkait keberadaan AMRP untuk menghubungi nomor Whatsapp Humas UII 0821 3173 7773.

    Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D.
    Rektor Universitas Islam Indonesia

Para pihak yang memiliki informasi terkait keberadaan
Ahmad Munasir Rafie Pratama dapat menghubungi Whatsapp Humas UII 0821 3173 7773 melalui tautan berikut: